Lubuk Basung, AMC – Sebanyak 92 bunda literasi tingkat nagari se Kabupaten Agam dikukuhkan di Balairong Rumah Dinas Bupati Agam, Rabu (13/3)
Para bunda literasi ini mengemban misi mengkampanyekan pembudayaan gemar membaca di masyarakat melalui berbagai metode dan media.
Bunda Literasi Kabupaten Agam, Ny Yenni Andri Warman menyampaikan, setidaknya ada sebelas fungsi utama bunda literasi tingkat nagari. Fungsi pertama bunda literasi yakni memberikan pertimbangan kepada wali nagari dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan pengembangan literasi.
“Fungsi bunda literasi selanjutnya, menjadi mitra perpustakaan dalam menangani program atau kegiatan literasi dan jejaring literasi dalam penyelenggaraan akuntabilitas masyarakat literasi,” ucapnya.
Ketiga lanjutnya, bunda literasi merupakan pemberi motivasi kepada orang tua, satuan pendidikan dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat literat.
Bunda literasi juga mendorong TP PKK dan Dharma Wanita tingkat nagari untuk secara aktif melakukan sosialisasi pembudayaan gemar membaca di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Bunda literasi ikut bersinergi dengan perpustakaan daerah dalam rangka menyukseskan program literasi untuk kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan, pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat.
“Bunda literasi menjadi model dalam media promosi, menjadi narasumber dalam berbagai pertemuan, menjadi informan kegiatan literasi, menjadi motivator penyelenggaraan literasi yang bermutu,” bebernya.
Ny Yenni menyebut, bunda literasi juga merupakan wadah dalam penerimaan saran dan masukan, tuntutan serta kebutuhan aktivitas literasi yang diajukan masyarakat.
“Bunda literasi nagari pemberi masukan dan pertimbangan program literasi. Terakhir, bunda literasi adalah agen literasi di masing-masing nagari,” ujarnya.
Penulis : Depit
Editor : Rezka/Harmen