Ampek Angkek, AMC – Sebanyak 65 produsen Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Agam diedukasi seputar penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP).
Edukasi BTP ini disampaikan pada Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) hari kedua yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Rabu (8/3) di Hotel Sultan Syariah, Ampek Angkek.
Narasumber dari Dinkes Agam Bismihayati, MKM menyampaikan, penggunaan BTP yang tepat atau sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat terhadap mutu pangan.
“Namun, penggunaan yang tidak tepat atau melebihi takaran aman justru akan membahayakan kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, produsen IRTP perlu mengetahui sifat dan penggunaan BTP yang baik sesuai peraturan. Meski BTP lazim digunakan, namun masih banyak IRTP yang kurang paham dan salah dalam penggunaan.
“Penggunaan BTP ini tidak boleh melebihi batas maksimum yang ditetapkan, jikapun akan menggunakan BTP, pakailah yang telah memiliki izin edar,” katanya.
Menurutnya, BTP ibarat pisau bermata dua. Jika digunakan dengan tepat maka akan mendatangkan manfaat bagi si pengonsumsi dan produsen dan begitu pula sebaliknya.
“Sehingga produsen industri pangan perlu paham prinsip penggunaan BTP, cara menggunakannya dan apa saja BTP yang boleh dan lazim digunakan,” ucapnya.
Untuk mengetahui BTP yang aman, cara dan takaran lanjutnya, produsen dianjurkan menggunakan Aplikasi Ayo CekBTP milik Badan POM.
“Melalui aplikasi ini produsen pangan akan dapat mengetahui dengan detail seputar jenis pangan dan BTP yang dianjurkan sesuai aturan,” ujarnya.
Penulis : Depit
Editor : Rezka/Harmen