Lubuk Basung, AMC – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Agam menemukan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah itu terpantau normal.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pengawasan dan pemantauan harga yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam, pada Minggu (29/8).
Kepala Bidang Perdagangan, Nelfia Fauzana mengatakan, kendati masih di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap harga sejumlah komoditi di pasar tradisional.
Pihaknya terjun langsung ke sejumlah pasar tradisional guna memastikan tidak terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan komoditi bahan pokok masyarakat.
“Berdasarkan pantauan terakhir, kondisi harga kebutuhan pokok masih aman dan ketersediannya pun cukup,” ujarnya, Senin (30/8)
Menurutnya, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih terbilang normal. Seperti gula pasir lokal, harga berkisar Rp14 ribu per kilogram.
Minyak goreng curah Rp16 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng bermerek Rp14 ribu per liter.
Lalu harga beras juga terpantau normal, seperti beras benang pulau terpantau dikisaran Rp11,5 ribu per kilogram, beras sokan Rp12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp11,5 ribu per kilogram, beras kuruik kusuik Rp13,5 ribu per kilogran, beras dolog Rp9,5 ribu per kilogram.
“Begitu pun dengan harga daging, seperti ikan, ayam dan sapi juga terbilang normal dan cukup ketersediannya untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya, Senin (30/8).
Harga cabai merah keriting berkisar Rp24 ribu per kilogram atau turun Rp1 ribu per kilogram. Harga cabe rawit berkisar Rp30 ribu per kilogram.
Harga telur ayam ras terpantau Rp2 ribu per butir, telur ayam kampung dan telur bebek Rp2,5 ribu per butir.
Harga sedikit naik ulasnya, terjadi pada komoditi bawang. Disebutkan, harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp28 ribu per kilogram atau naik Rp3 ribu per kilogram.
“Harga bawang pray naik menjadi Rp18 ribu per kilogram, tomat Rp15 ribu per kilogram,” sebutnya. (Depit)