Jadi Nagari Tageh Rumah Gadang Terbaik di Sumbar, Pasia Laweh Dikunjungi Polsek Bukittinggi

  • Bagikan

Pasia Laweh, AMC – Kunjungan mulai berdatangan ke Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, setelah ditetapkannya sebagai Kampung Tangguh Nusantara terbaik di Sumatera Barat yang akan melaju ke tingkat nasional.

Senin (15/3) kemarin, nagari itu mendapat kunjungan dari Polsek Kota Bukittinggi, untuk mempelajari apa yang sudah dilakukan Nagari Pasia Laweh dalam membangun Kampung Tangguh Nusantara atau Nagari Tageh Rumah Gadang tersebut.

“Apa yang kita dapatkan di Pasia Laweh, akan kita coba terapkan di wilayah hukum Polsek Bukittinggi yang memiliki 24 kelurahan,” ujar Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra, Selasa (16/3).

Dikatakan, Pasia Laweh menjadi wilayah kunjungan, karena nagari itu terbaik dalam membangun Nagari Tageh Rumah Gadang di wilayah hukum Polda Sumbar, dari 11 indikator tageh yang ditetapkan dalam penilaian terpenuhi semua di nagari tersebut.

Dengan begitu, ia pandang Pasia Laweh layak dikunjungi untuk menggali ilmu dalam menciptakan Nagari Tageh Rumah Gadang yang berbasis kaum tersebut. Bahkan katanya semua yang dilakukan nagari tergambarkan dalam dokumen administrasinya.

“Dalam waktu dekat kita akan gelar pertemuan dengan seluruh lurah dan Babinkamtibmas, serta mengundang Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin untuk berikan pandangan kepada kita dalam menciptakan Nagari Tageh Rumah Gadang,” ulasnya.

Sementara itu, Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin menyambut baik jika Polsek Kota Bukittinggi mengundangnya dalam pertemuan itu, bahkan ia siap untuk berbagi pengalaman dalam menciptakan Nagari Tageh Rumah Gadang berbasis kaum itu.

“Kita ucapkan terimakasih kepada Polsek Kota Bukittinggi yang telah berkunjung ke Nagari Pasia Laweh,” ucapnya.

Dijelaskannya, Pasia Laweh dinobatkan sebagai Nagari Tageh Rumah Gadang terbaik di wilayah hukum Polda Sumbar, setelah memenuhi 11 indikator tageh yang ditetapkan secara nasional dalam penilaian itu.

Ke-11 indikator tageh itu seperti, tageh kesehatan, tageh pendidikan, tageh pangan, tageh ekonomi, tageh bundo kanduang, tageh sosial budaya, tageh informasi, tageh pemuda paga nagari, tageh bencana, tageh keamanan penyakit masyarakat dan tageh hukum.

“Ke-11 indikator tageh dilaksanakan tidak lepas dari inovasi yang kita jalankan selama ini,” katanya. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *