Pasca Kambing Warga Mati Diterkam Macan Dahan, BKSDA Agam Pasang Perangkap Evakuasi

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, memasang perangkap evakuasi pasca tiga ekor kambing warga Kampuang Koto, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan dimangsa macan dahan, Rabu (18/11) sore.

“Perangkap dipasang kemarin sore bersama aparat nagari, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga di kawasan macan dahan memangsa kambing warga,” ujar Kepala BKSDA Resort Agam, Ade Putra, Kamis (19/11).

Dikatakannya, perangkap diberi umpan berupa kambing dan bakal dipantau selama satu minggu ke depan. Apabila tertangkap, macan dahan itu akan dievakuasi ke kantor BKSDA Resort Agam dan dilepas liar ke habitatnya.

Pemasangan perangkap evakuasi yang terbuat dari besi dengan panjang dua meter dan lebar 120 centimeter itu, setelah Tim BKSDA Resort Agam menemukan jejak dan cakaran baru di sekitar kandang.

Sementara itu, warga sekitar juga mengaku melihat macan dahan mendekati kandang kambing milik warga, Selasa (17/11/2020) malam.

“Kami melakukan identifikasi untuk melihat jejak kaki dan cakaran satwa itu sejak Selasa (17/11), setelah mendapatkan laporan konflik antara manusia dengan satwa,” katanya.

Ia menjelaskan, macan dahan adalah hewan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sebelumnya, sebanyak tiga ekor kambing warga di Jorong Paraman, Nagari Sipinang Kecamatan Palembayan, ditemukan dalam kondisi mati dengan berbagai luka pada bagian badan.

Tiga ekor kambing itu, satu ekor milik Mardofi (32) dan dua ekor milik M. Rayidin (60) yang dimangsa satwa liar, Minggu (15/11) malam.

Satu kambing mati di lokasi kandang tanpa mengalami luka, satu ekor kambing mengalami luka robek pada bagian pinggang dan satu ekor lagi dibawa satwa itu sekitar 100 meter dari kandang.

“Kita mengimbau warga untuk mengandangkan ternak dan berhati-hati saat keluar rumah. Kandang harus diberikan penerangan agar ternak tidak dimangsa satwa liar,” imbuhnya. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *