IV Koto, AMC – Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sepanjang daerah irigasi Batang Sianok, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, melakukan pertemuan untuk membahas pembentukan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), di aula Kantor Camat IV Koto, Selasa (8/9).
Sepanjang daerah irigasi Batang Sianok itu, terdapat enam P3A yaitu P3A Taruko, P3A Sianok, P3A Banda Limau, P3A Koto Tuo Sepakat, P3A Guguak Saraso dan P3A Tali Tigo Sapilin.
Camat IV Koto, Ekko Espito mendukung sepenuhnya pembentukan GP3A tersebut, karena selain berbadan hukum juga akan mempermudah petani untuk mendapatkan program kegiatan dari provinsi maupun pusat.
“Dengan dibentuknya GP3A, kebutuhan air untuk sawah petani akan lebih terkoordinir, yang nanti berdampak baik kepada peningkatan hasil produksi padi untuk ketahanan pangan,” ujarnya.
Menurut Ekko, pembentukan GP3A akan meningkatkan koordinasi anggota yang ada di wilayah kerjanya, untuk berpartisipasi pada penyelenggaraan Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP). Kemudian mewakili P3A pada Komisi Irigasi (Komir) kabupaten/kota dan provinsi.
Disisi lain, mampu meningkatkan koordinasi peran serta anggotanya dalam pembagian air irigasi di wilayah kerja, dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan pengelolaan irigasi.
“P3A ini akan meningkatkan rasa memiliki, rasa tanggungjawab dan kemampuan petani dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas terhadap pengelolaan dan pemeliharaan irigasi,” sebut Ekko.
Dengan begitu, katanya, tentu nanti akan dapat menjaga keberadaan dan keberlanjutan irigasi partisipatif kedepannya, sehingga bisa mewujudkan sistem penyelenggaraan yang memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Namun juga perlu pemberdayaan untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian P3A atau GP3A, sampai memiliki status hukum serta mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang organisasi, teknis pertanian dan jaringan irigasi. (t_m/HR)
