Lubuk Basung, AMC – Pemerintah Kabupaten Agam tekan MoU dengan program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) Indonesia, Senin (24/8).
Penandatanganan perjanjian kerjasama itu sekaligus menjadi wujud komitmen dalam memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan 15.816 UMKM siap maju
Bupati Agam, Dr. Indra Catri menyebut UMKM di Agam masih didominasi oleh usaha mikro, yakni sekitar 83,35 persen atau 13.183 unit. Sementara untuk jenis usaha paling besar bergerak dibidang kuliner, sekitar 49 persen.
“Dengan adanya kerjasama dengan OK OCE Indonesia, kami berharap UMKM di Agam bisa terus menggeliat,” ujarnya saat penandatanganan MoU kerjasama OK OCE Indonesia-Pemkab Agam secara virtual di Aula Utama Kantor Bupati Agam.

Dikatakan Dr. Indra Catri, program kerjasama tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui program kewirausahaan.
“Kami mengapreasiasi kesediaan Bapak Sandiaga Uno melalui program OK OCE Indonesia dalam rangka memajukan pelaku usaha di Agam, semoga kerjasama ini membawa angin segar bagi pelaku usaha di Agam,” tuturnya.
Sementara itu, founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan apresiasi yang sama kepada Pemerintah Kabupaten Agam.
Dirinya menyebut dengan kerjasama yang terjalin mampu mempercepat bangkitnya pelaku UMKM di Agam.
“Ditengah pandemi, Kabupaten Agam harus bisa mencetak pengusaha dan lapangan kerja. Melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat, kita mampu bergerak cepat, mampu bangkit ekonomi Agam dan Sumbar, membuka lapangan kerja, dan memastikan biaya hidup tidak terlalu berat,” ulasnya.
Dikatakan, Kabupaten Agam mempunyai potensi kewirausahaan yang bisa dikembangkan seperti, potensi alam, pariwisata era baru, jasa, ekonomi kreatif, serta kuliner.
“Saya masih terkesan ketika terakhir ke Agam sekitar Maret 2019, sampai sekarang masih terkenang, nasi kapau, gulai lokan, dan danau Maninjau yang sangat instagramable,” ungkapnya.
Menurutnya, kewirausahaan bukanlah pekerjaan atau profesi, melainkan perilaku atau mindset manusia merdeka.
“Untuk itu saya merasa tersanjung diberi kesempatan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Agam, mari kita manfaatkan teknologi dan digital untuk memajukan kewirausahaan di Agam dengan tetap menjaga kearifan lokal,” ulasnya. (Depit)