AMCnews.co.id.- Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama yang harus dipenuhi dan bagian dari hak azazi manusia. Untuk wujudkan ketahanan pangan ada tiga aspek penting yang harus di perhatikan yaitu, aspek ketersediaan pangan, aspek distribusi dan aspek konsumsi pangan
Demikian disampaikan Bupati Agam, melalui Asisten II Bidang Pembangunan Perekonomian dan Pembangunan Setda Agam, saat bacakan sambutan bupati dalam pembukaan rakor dewan ketahanan pangan 2018, di aula Kantor Bupati Agam, Rabu, (19/12).
Mewujudkan ketahanan pangan di Agam berbagai strategi dan langkah telah dilakukan, baik malalui extra ordinary effort maupun super extra ordinary effort diantaranya, pelaksanaan gerakan Agam menyemai dengan pemberian bibit tanaman dan benih ikan secara gratis.
Kemudian perbaikan dan penyempurnaan sarana prasarana yang berhubungan dengan ketersediaan pangan, penggunaan bibit dan benih unggul serta memaksimalkan penggunaan lahan terlantar.
Menurutnya, langkah strateis itu banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi seperti bertambahnya jumlah penduduk, lahan pertanian semakin menurun akibat alih fungsi lahan, berkurangnya tenaga kerja disektor pertanian serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk paska panen.
“Dari 28.000 ha lahan sawah yang ada, lebih kurang 2,5 persennya dialihkan fungsinya untuk pembangunan seperti hotel, gedung kantor, sekolah dan lainnya,” ujarnya.
Disebutkan, ketersediaan pangan juga erat kaitannya dengan pembangunan kualitas SDM, apabila asupan pangan yang bergizi kurang, maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan.
Dengan demikian, melalui rakor ini bupati mengajak anggota dewan ketahanan pangan, kepala OPD, camat walinagari untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam penyediaan pangan dimana-mana, sehingga diharapkan setiap rumah tangga tidak lagi membeli tetapi lebih banyak menjual hasil pangannya.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto mengatakan, rakor ini digelar dalam rangka merumuskan kebijakan pangan dalam mewujudkan mekandirian pangan, mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan serta evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan pangan di Agam.
Peserta rakor berasal dari dewan ketahanan pangan Sumbar, Kepala Dinas Pangan Sumbar, dewan ketahanan pangan Agam, kepala OPD se-Agam, ketua kontak tani Agam dan kelompok tani.
“Dalam kegiatan ini, akan dilakukan diskusi terbuka dengan tiga orang narasumber berasal dari BPOM Sumbar, kepala Dinas Pertanian Agam dan Dinas Kesehatan Agam,” sebutnya. (AMC05)
