Festival Pesona Danau Maninjau Kembalikan “Mutiara” Yang Lama Pudar

  • Bagikan

AMCNews.co.id Pemerintah Kabupaten Agam, membuktikan sektor pariwisata di Danau Maninjau mulai bangkit dengan penyelenggaraan Festival Pesona Danau Maninjau 2018.

Festival yang diselenggarakan sejak 2015 ini digelar selama dua hari mulai 15 hingga 16 Desember. Diantaranya lomba tambua tansa, saluang pupuik padi, asmaul husna, pacu biduak dan perahu naga.

Festival Pesona Danau Maninjau 2018 dengan tema Mari Kita Dukng Program Save Maninjau yang dipusatkan di Objek Wisata Muko-Muko Maninjau Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (16/12).

Pantauan AMCNews.co.id, saat penutupan sore tadi sekitar dua ribuan warga dan pengunjung ikut menyaksikan penampilan para peserta festival.

“Danau Maninjau yang dulu kita kenal indah, alami dan bersih. Saat ini, akibat tercemarnya lingkungan, tidak kita temukan lagi keindahannya. Untuk itu, melalui festival ini disamping ajang mempromosikan wisata namun juga muhasabah/evaluasi diri (masyarakat) betapa pentingnya kejayaan Danau Maninjau sebagai destinasi wisata yang belum terkalahkan keindahannya tempo dulu. Sudah sama-sama kita lihat hari ini betapa antusiasnya kehadiran masyarakat Agam dan pengunjung untuk menunggu kejayaan danau maninjau,” ujar Sekretaris Daerah, Martias Wanto, dalam sambutannya saat menutup kegiatan Festival Pesona Danau Maninjau 2018.

Terkait hal itu, pihaknya meminta seluruh pihak untuk selalu mendukung terselenggaranya event ini untuk menjadikan bagian penting dalam menyukseskan save maninjau.

Selain kepariwisataan, menurut Martias, objek penting yang diangkat pada Festival Pesona Danau Maninjau adalah, unsur kesenian daerah, pasalnya dewasa ini kesenian daerah minangkabau (adat salingka nagari) nyaris punah akibat pengaruh perkembangan zaman teknologi.

“Kita sangat serius dan komit dalam penanganan save maninjau. Apabila seluruh pihak dan masyarakat juga ikut berpartisipasi, pada tahun 2020 kita akan menaikan iven Festival Pesona Danau Maninjau ke taraf nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahgara Kabupaten Agam, Ernawati, menyatakan pentingnya pagelaran Festival Pesona Danau Maninjau guna melestarikan seni kebudayaan serta mengembalikan eksistensi Danau Maninjau yang pernah menjadi salah satu danau terindah di dunia tempo dulu.

“Alhamdulillah secara bertahap dari tahun ke tahun, tingkat partisipan meningkat. Artinya, kepedulian masyarakat terhadap save maninjau dan pelestarian seni budaya juga naik,” tukuk Erniwati.

Erniwati mengutarakan, pada festival kali ini, diikuti sebanyak 42 grup terdiri dari, kesenian tambua tansa, saluang pupuik padi dan lomba asmaul husnah, dan enam kabupaten/kota mengikuti lomba perahu naga dan pacu biduak. Dari berbagai perlombaan, lomba perahu naga yang baru pertama kali digelar sejak 2015.

“Tahun depan kita berencana akan membuat perlombaan yang lebih tempo dulu lagi,” tegasnya. (AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *