Lubuk Basung, AMC. – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam berupaya mengantisipasi dampak erupsi gunung Marapi khususnya bagi sekolah yang terdampak.
Kepada AMC, Senin (29/1), Kepala Disdikbud Agam melalui Kabid SD Disdikbud Agam Rezafri Bardi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi resiko erupsi Gunung Marapi.
Upaya yang dilakukan ulasnya, memberikan sosialisasi siaga bencana khususnya di sekolah yang berada di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan sungai Pua dan Canduang.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru dan murid tentang langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,” ujarnya.
Bagi sekolah dan satuan pendidikan yang berada di zona terdekat dengan Gunung Marapi, pihaknya telah mengintruksikan untuk membentuk tim siaga bencana.
“Ini bertujuan, jika terjadi bencana pihak sekolah bisa dengan mandiri mengevakuasi peserta didik dengan segera dan aman,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah merancang dan menyiapkan program pembelajaran secara daring, agar saat erupsi Gunung Marapi meningkat, peserta didik bisa tetap belajar dari rumah, sehingga anak-anak pelajarannya tidak ketinggalan.
Dikatakan, saat ini dari sekian banyak sekolah yang ada di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua, ada 2 sekolah yang berada di dekat zona erupsi Gunung Marapi, yaitu SDN 10 Batang Silasiah dengan jumlah peserta didik sebanyak 136 siswa dan SDN 12 Batang Silasiah dengan jumlah peserta didik sebanyak 92 siswa.
“Sampai saat ini, kita masih selalu berkomunikasi dan memantau kedua sekolah ini dan selalu mengingatkan agar selalu waspada terhadap bahaya erupsi Gunung Marapi yang akan terjadi, jelasnya.-
Penulis : Hari
Editor : Harmen
