Dua Putra Putri Agam Ikuti Pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Provinsi

  • Bagikan

Baso, AMC – Dua putra putri Kabupaten Agam dinilai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dalam pemilihan pemuda pelopor tingkat provinsi 2022.

Kedua putra putri Agam itu yakni, Fadli Rahmadi perwakilan Kecamatan Malalak dan Sarifah Aini dari Kecamatan Baso.

Pagi tadi, Selasa (7/6), tim penilaian telah melakukan penilaian terhadap kedua putra putri Agam itu, yang dipusatkan di kantor Camat Baso.

Penilaian dibuka langsung oleh Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, yang dihadiri beberapa pimpinan OPD, camat serta wali nagari dari Baso dan Malalak.

Ia mengaku bangga, Agam miliki pemuda pemudi yang menonjol bahkan dapat memajukan daerah ke depan.

“Bagi saya jika ingin dikenal masyarakat, kita harus beda dari orang lain dengan menghasilkan sesuatu seperti Fadli Rahmadi dan Sarifah Aini,” ujarnya.

Dikatakannya, mereka telah menghasilkan sesuatu yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, melalui bidang yang diikuti dalam pemilihan pemuda pelopor ini.

Ia berharap, ini jadi motivasi bagi pemuda pemudi Agam untuk bisa berbuat sesuatu, melalui potensi yang ada di nagari masing-masing.

Dengan begitu, diharapkannya ke depan semakin banyak putra putri Agam jadi pelopor dalam memajukan daerah.

“Maka kita berharap pula penilaian ini hasilnya maksimal, tentu dengan harapan bisa jadi pemenang,” harapnya.

Kepala Disparpora Agam melalui Kabid Kepemudaan, Aliyas menyebutkan, pemilihan pemuda pelopor ini diawali dengan perekrutan di tingkat kecamatan dengan waktu sekitar 1,5 bulan.

“Dari perekrutan ada dua proposal yang masuk dan diverifikasi di tingkat kabupaten, kemudian diteruskan ke provinsi dan hari ini dilakukan penilaian,” katanya.

Pemilihan pemuda pelopor ini katanya, terdapat lima bidang, untuk perwakilan Agam diisi dua bidang yaitu pangan oleh Fadli Rahmadi, serta Sarifah Aini bidang SDA lingkungan dan pariwisata.

Sementara itu, ketua tim penilai Gusty Anola mengatakan, Kabupaten Agam adalah daerah terakhir yang dinilai dari 12 kabupaten dan kota ikuti pemilihan pemuda pelopor di Sumbar.

“Penilaian kali ini peserta mempresentasikan makalahnya selama 15 menit dan tanya jawab 5 menit, kemudian kunjungan lapangan,” katanya. (t_m)

  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *