Laporan Fitra Hinandes, AMCNews-Lubuk Basung
Dokter Elvera Susanti, yang biasa disapa dr. Vera adalah dokter spesialis paru di RSUD Lubuk Basung. Ia menjadi dokter utama yang ditunjuk dalam penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.
Kepada AMC, dr. Vera menceritakan kisahnya selama merawat pasien positif Covid-19 di RSUD Lubuk Basung.
Menjadi seorang dokter, mengajarkan arti sebuah ketulusan, ketulusan merawat seseorang yang bukan siapa-siapa bahkan tidak dikenal. Ia berusaha ikhlas dan tulus merawat pasien dan berharap semoga mereka dapat kembali sehat dan berkumpul bersama keluarga mereka.
Terlebih, saat menangani pasien Covid-19 yang tentunya sangat rawan terinfeksi virus mematikan tersebut. Belum lagi, jelasnya, keluhan dari keluarga korban yang hampir setiap saat diterimanya.
Ini semua ditanggapi dengan lapang dada, mencoba menjelaskan dan menenangkan keluarga pasien saat mereka menilai merasa kurang nyaman dalam pelayanan.
“Biasanya mereka mengomentari masalah fasilitas rumah sakit. Kita mencoba menjelaskan dengan penuh pengertian, tanpa melangkahi wewenang rumah sakit,” jelas ibu 2 orang anak itu.
Sebagai manusia biasa, dirinya dan rekan-rekan juga merasakan kejenuhan akibat terkadang disalahkan pasien mengenai pelayanan, padahal mereka sudah bekerja semaksimal mungkin. Menurutnya, itu suatu ujian mental yang diberikan Tuhan sebagai konsekuensi profesi tenaga medis.
“Itu sudah biasa, tergantung bagaimana kita menyikapi situasi tersebut. Ini adalah tugas kita, berarti harus mampu menjalani semua konsekuensinya. Pokoknya kami dokter dan perawat satu tim, termasuk costumer service dan tenaga kesehatan lainnya dalam covid ini berusaha sama-sama untuk menangani pasien sampai sembuh,” tegasnya.
Dalam melayani, ia tidak mengharapkan banyak hal dari pasien.
“Cukup seuntai kata “terimakasih dok”, itu sudah mengobati rasa lelah dan capek kami,” ujarnya.
Harapannya hanya satu, semoga ketulusan yang diberikan dapat diterima Yang Maha Kuasa sebagai amal ibadah.
Saat melayani, tidak jarang ia temui pasien bercerita dan berbagi pengalaman dengan dirinya tentang kehidupan mereka. Menurutnya, hal itu salah satu upaya pendekatan psikologis terhadap pasien agar merasa tenang dan nyaman selama menjalani proses perawatan.
Curhatan tersebut dirasa dr. Vera, efektif meminimalisir ketakutan pasien terhadap penyakitnya, selama masa penyembuhan di ruang isolasi.
Hingga saat ini, masih masih banyak pasien yang sedang menjalani isolasi di RSUD Lubuk Basung. Ia berharap pandemi corona segera berakhir dan tidak ada lagi penambahan kasus.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, ia mengimbau agar taat dan tidak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 setiap melakukan aktivitas, baik di dalam terlebih lagi di luar rumah.
“Kita tidak tahu kapan virus itu masuk ke tubuh kita, oleh sebab itu tolong jaga diri, keluarga, dan orang yang kita sayangi agar virus itu tidak semakin merambah kemana-mana,” pesannya. (*)