Lubuk Basung, AMC – Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat produksi jagung di daerah itu sebanyak 115.014,9 ton, dengan luas panen 14.689 hektar di tahun 2020.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin, di Lubuk Basung, Selasa (19/1) mengatakan, jumlah itu sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Meski menurun, tapi provitasnya naik jadi 7,83 ton per hektar atau 0,01 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 7,82 ton per hektar,” ujarnya.
Menurut Ade, terjadinya penurunan produksi akibat harga jagung yang juga merosot dampak pandemi Covid-19. Ini juga dipengaruhi tidak lancarnya usaha peternakan ayam pedaging dan petelur.
“Hal ini karena jagung yang ditanam petani pada umumnya adalah jagung untuk pakan ayam,” sebutnya.
Ia menjelaskan, semester I harga jagung pipilan kering di Kabupaten Agam hanya Rp2.000 per kilogram, sedangkan di semester II harga jagung mulai merangkak naik jadi 3.000 per kilogram.
“Intinya, apabila usaha ternak ayam pedaging dan petelur lancar, maka harga jagung juga akan naik. Bahkan saat ini harga jagung mencapai Rp3.500 per kilogram,” katanya.
Di kabupaten Agam, ulasnya, wilayah yang jadi sentra jagung adalah Kecamatan Ampek Nagari, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Palembayan. (t_m)