#Di Rumah Saja, Kami Antar; Menjalar ke Seluruh Agam

  • Bagikan

Pakan Kamih, AMC — Pola kegiatan ekonomi pelayanan jemput bola dan sistim delivery order (DO) yang dianjurkan Bupati Agam dalam rangkaian antisipasi penyebaran covid-19 menjalar ke seluruh kecamatan di kabupaten Agam.

Setelah sebelumnya di kecamatan Lubukbasung, seluruh tukang ojek konvensional menggelar deklarasi mendukung kebijakan pemerintah mengantisipasi penyebaran covid-19 dan siap mengantar semua kebutuhan masyarakat ke rumah-rumah warga, termasuk semakin viralnya tagar “#di rumah saja, kami antar” saat ini, berbagai toko, rumah makan, minimarket, penjual bakso dan jenis kebutuhan lain sudah memajang nomor ponsel dan whatshap untuk memenuhi permintaan belanja masyarakat sistim DO.

Bahkan, sistim DO usaha khusus bidang layanan antar kebutuhan pokok makin aktif dengan volume kegiatan yang selama tinggi sejak antisipasi penyebaran covid-19 makin gencar dilakukan.

Seperti halnya di kecamatan Tilatang Kamang, anjuran seluruh pedagang mencari solusi yang pas untuk melayani masyarakat dalam berbelanja, sementara masyarakat tetap dirumah sesuai himbauan social distancing. Pola layanan nyaris sama dengan ojek online di kota-kota besar di Indonesia.

Ade Harlien, camat Tilatang Kamang, menyebutkan solusi untuk para pedagang dan masyarakat agar aktivitas ekonomi tidak terhenti, sementara upaya antisipasi penyebaran virus corona harus lebih maksimal dilakukan, di mayoritas warung yang menjual bahan pokok, kedai nasi, minimarket dan penjual makanan lain, memajang nomor ponsel yang dibuat khusus dengan spanduk-spanduk atau ditempelkan menggunakan kertas di depan kedai.

Pesanan warga, sebut Ade Harlien, akan diantar langsung oleh pemilik kedai atau bekerjasama dengan tukang ojke konvensional yang biasa mangkal di kawasan mereka berjualan, dengan tambahan biaya sesuai jarak,.

“ hal ini sudah disepakati dan sudah mulai berjalan, “sebut Ade Harlien.

Solusi seperti itu, sangat ditunggu masyarakat, pasalnya ditengah kondisi saat ini, masyarakat diinstruksikan tidak boleh keluar rumah, menjaga jarak, dan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tengah masyarakat.

“ Mudah-mudahan solusi itu bisa mengaktifkan semua lini ekonomi, kegiatan perdagangan tetap berjalan, tukang ojek dapat tambahan penghasilan, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan upaya antisipasi harus tetap berjalan sesuai SOP yang sudah ditetapkan pemerintah, “ ulas Ade Harlien lagi. (Harmen)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *