AMCnews.co.id — Pemerintah Kabupaten Agam menggelar Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam tahun 2019, di aula Kantor Bupati Agam, Kamis (21/11). Tema yang diangkat dalam rakor ini adalah penurunan stunting melalui pola makan yang aman, sehat dan bergizi.
Rakor yang dilaksanakan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan BPOM Sumatera Barat ini dibuka Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri. Turut hadir Asisten II Setda Agam, Yosefriawan, Dewan Ketahanan Pangan Sumbar, Dewan Ketahanan Pangan Agam, kepala OPD, camat, penyuluh dan lainnya.
Indra Catri mengaku kegiatan ini sangat penting diikuti, karena berkaitan dengan isu krusial tentang pangan dan stunting yang disebabkan tidak hanya dari jumlah makanan, tapi juga melalui pola makan dan cara makannya.
Menyikapi hal itu, bupati dua periode ini meminta camat untuk mengajak wali nagari, wali jorong, bidan desa dan pihak lainnya merumuskan langkah konkrit dalam mengatasi stunting. Karena ini berkaitan dengan jargon delapan tahun lalu yaitu, tidak ada perut tidak berisi, punggung tidak tertutup.
“Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan BPOM Sumbar, juga diharapkan untuk mendampingi diskusi ini sampai selesai. Supaya persoalan stunting bisa diatasi seiring peningkatan produksi pangan dan pertanian di Agam,” ujarnya.
Dengan begitu, Indra Catri meminta OPD terkait memetakan dimana lokasi yang ada stunting di Agam, supaya dapat diketahui apakah mereka tersentuh dengan pangan atau tidak. Sebab pemerintah harus ada disaat masyarakat membutuhkan terutama dalam penyediaan makanan yang sehat dan bergizi.
“Atas dasar itu beberapa tahun lalu kita melahirkan program Agam Menyemai, dengan jargonnya nan di laman untuak dimakan nan di parak baok ka pakan. Ini sebagai upaya untuk menciptakan gizi di mana-mana. Namun perlu dievaluasi dan dirumuskan lagi dalam penyusunan RPJM dan untuk anggaran tahun depan,” sebut Indra Catri.
Kepala DPKP Agam, Ermanto selaku panitia penyelenggara menyebutkan, rakor ini dilaksanakan untuk merumuskan kebijakan pangan dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan. Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, serta evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan pangan di Agam.
“Dalam kegiatan ini dilakukan diskusi terbuka dengan narasumber yang berasal dari BPOM Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Agam dan Bank Nagari Cabang Lubuk Basung,” jelasnya. (AMC05)