AMCNews.co.id — Badan Narkotika Nasional (BNNP) Provinsi Sumatera Barat, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Agam dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Selasa (10/9).
Sebelumnya, rombongan BNN Provinsi Sumbar dijamu di Rumah Dinas Padang Baru Lubuk Basung oleh Bupati Agam Dr. H Indra Catri. Kegiatan tersebut juga dihadiri, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol. Drs. Khasril Arifin, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Martias Wanto, Asisten I Pemkab Agam Rahman, Kepala OPD, kepala bagian, camat se-Kabupaten Agam.
Dalam pertemuan itu, Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, dalam sambutannya menyampaikan, jajaran pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Agam mengucapkan selamat datang kepada Kepala BNNP beserta rombongan di Kabupaten Agam.
Dijelaskannya, berdasarkan instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi pelaksanaan program P4GN dijadikan sebagai dasar bagi Pemerintah Kabupaten Agam mengatasi permasalahan narkoba.
Pada tahun 2018 Kabupaten Agam ditetapkan sebagai daerah yang menjadi prioritas pertama pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Provinsi Sumatra Barat.
“Saat ini, Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya membentuk tiga Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yakni, Puskesmas Biaro, RSUD Lubuk Basung, dan LSM Ganggap Solidaritas. Ditambah, Agam telah melakukan tes urine terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) semenjak tahun 2016 hingga sekarang sebanyak 860 orang ASN,” ujarnya lagi.
Sedangkan, pada tahun 2019 Pemkab Agam telah menganggarkan dana sebesar Rp. 399.647.500,- untuk kegiatan peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.
“Aggaran ini termasuk pelaksanaan tes urine untuk 300 orang disertai dengan sosialisasi narkoba,” kata sekda menerangkan.
Sementara itu, Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Drs Khasril Arifin mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Kabupaten Agam dalam memberantas jaringan peredaran gelap narkoba.
“Caranya melakukan kerjasama dengan pihak internasional, memperkuat interdiksi, mencegah masuknya narkotika, dan membuat miskin jaringan serta sindikat narkotika,” katanya. (AMC)
