Selasa 27 Februari 2019, Bupati Agam Dr. H. Indra Catri menerima penyerahan fasilitas Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Nagari Sungai Jariang Kecamatan Lubuk Basung. Serah terima unit IPLT ini menandakan selesainya proyek Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (Satker PSPLP) Kementerian PUPR di Lubuk Basung Kabupaten Agam.
Pada kegiatan serah terima pekerjaan yang dilakukan di Aula Kantor Bupati Agam itu, Kepala Satuan Kerja PSPLP Fery Erawan, ST mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Agam yang telah pro aktif memaksimalkan sarana IPLT yang baru saja selesai dibangun.
“Kami memberikan apresiasi khusus kepada Pemkab Agam karena unit IPLT yang kami buat di sini telah dimanfaatkan dengan sangat baik, melebihi kabupaten lain yang ada di Sumatera Barat. Biasanya salah satu kendala yang sering dihadapi oleh Satker di bawah Kementerian PUPR dalam melaksanakan pembangunan di daerah adalah pasca pembangunan, fasilitas itu tidak dimanfaatkan dengan optimal. Alhamdulillah di Agam pemanfaatannya sangat baik, bahkan melebihi ekspektasi kami. Apalagi teknologi yang digunakan di IPLT Lubuk Basung ini merupakan teknologi terbaru,” urai Fery.
Lebih lanjut dijelaskan Fery, IPLT Lubuk Basung Agam ini sudah menggunakan sistem pengolahan limbah SSC (Sludge Separated Chamber). Sistem ini akan memisahkan antara air dengan lumpur tinja. Lumpur yang tersaring setelah melewati proses pengeringan dapat berfungsi sebagai pupuk, sementara airnya diolah untuk mengurangi tingkat ketercemarannya terhadap lingkungan.
Indra Catri dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Satker PSPLP karena telah menuntaskan pekerjaan dengan baik. Namun sekaligus pada kesempatan yang sama, Indra Catri telah menyiapkan dan mengusulkan beberapa proyek strategis di bidang infrastruktur untuk Kabupaten Agam.
“Satu per satu pekerjaan infrastruktur yang berdampak luas bagi masyarakat telah berhasil dirampungkan. Namun seperti yang sama-sama kita ketahui, pembangunan itu tidak pernah berhenti dan selalu dinamis. Akhir suatu pekerjaan berarti awal bagi pekerjaan yang baru. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami langsung menginventarisir dan memfollow up beberapa proyek strategis yang sudah kami usulkan kepada Kementerian PUPR melalui Satker-Satker di direkorat Cipta Karya wilayah Sumbar,” jelas Indra Catri.
Lebih lanjut Indra Catri berharap, fasilitas unit IPLT dengan teknologi paling mutakhir ini mampu menjawab persoalan limbah di daerah Kabupaten Agam.
“Pada banyak negara dan kota yang sudah maju, problem sampah dan limbah tetap menjadi momok yang menakutkan jika tidak dikelola dari sekarang. Dua hal itu bisa menjadi bom waktu yang membawa efek domino negatif bagi eksistensi sebuah kota atau wilayah. Kita di Agam patut bersyukur, saat ini kita telah memiliki sarana IPLT yang menggunakan teknologi paling mutakhir. Ini salah satu bukti bahwa pemerintah tidak hanya berpikir dan bertindak untuk saat ini saja, tapi jauh untuk masa mendatang,” tutup Indra Catri.(AMC)