AMCNews.co.id — Nagari Parik Panjang Kecamatan Matur Kabupaten Agam segera mengoperasikan pabrik pengelolaan pupuk kompos yang sudah selesai dibangun.
Nagari Parik Panjang di bawah kepemimpinan Wali Nagari Yasyar, SH baru saja merampungkan fasilitas pabrik mini yang ke depan akan memproduksi pupuk kompos. Beberapa peralatan mesin sudah terlihat terpasang di lokasi pabrik, dan telah mulai diuji coba.
Wali Nagari Parik Panjang Yasyar, SH didampingi Bamus Nagari, pada AMCNews.co.id, Selasa (15/1) mengatakan, pada tahun 2019 ini, pabrik tersebut akan beroperasi penuh. Katanya, tahap uji coba produksi sudah dilakukan pada akhir tahun 2018 lalu. Hasilnya, pupuk kompos dengan kualitas baik berhasil diproduksi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kondisi optimal dan ketersediaan bahan untuk memproduksi tercukupi, pabrik ini mampu menghasilkan lebih kurang satu ton pupuk kompos per hari. Operasional pabrik ini sendiri nantinya akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
Camat Matur Tommy TRD, S.STP mengatakan, pabrik pupuk kompos bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nagari, peningkatan kebersihan nagari dan terakhir ketersediaan kebutuhan pupuk petani.
“Jadi jangan dilihat skala mikronya saja bahwa pabrik ini menghasilkan pupuk kompos. Tapi dilihat juga dari sudut pandang makronya,” ujarnya
Dikatakan, dengan adanya pabrik ini maka hasil penjualan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan nagari. Selain itu, karena pabrik kompos ini membutuhkan sampah organik, maka secara tidak langsung peredaran sampah organik di nagari akan berkurang drastis karena akan diserap oleh pabrik ini,” ujarnya lagi
Otomatis itu sudah sedikit meringankan beban kerja terhadap persoalan sampah. Dengan adanya pabrik ini, maka para petani di Kecamatan Matur bisa mendapatkan pupuk kompos berkualitas dengan harga terjangkau yang kemudian akan berpengaruh terhadap produktivitas petani itu sendiri.
Ia mengungkapkan, sebelumnya Nagari Parik Panjang sudah memiliki BUMNag yang bergerak di bidang budi daya kambing etawa. Dengan adanya pabrik pengolahan pupuk kompos ini, maka dua jenis usaha yang dikelola oleh BUMNag ini akan bisa saling mendukung keberadaannya satu sama lain.
“Kita mulai dengan Bismillah, semoga kehadiran pabrik pupuk kompos di Nagari Parik Panjang ini bisa mengambil peran dalam program Agam Menyemai yang diinisiasi oleh Bapak Bupati Agam Dr. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah,” ulasnya. (AMC07)