AMCNews.co.id — Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung dikunjungi Tim Penilai Gerakan PKK KB Kesehatan (Gerakan PKK KB Kes) tahun 2018, ditingkat Kabupaten Agam, Senin (22/10) di Aula Kantor Walinagari Manggopoh.
Penilaian kali ini merupakan tahap ke-dua setelah Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung berhasil masuk nominasi lima besar tingkat Kabupaten Agam.
“Nagari Manggopoh penilaian pertama kita, kemudian empat nagari lainnya, yaitu Nagari Manggopoh, Nagari Malalak Utara, Nagari Sungai Pua Kecamatan Palembayan, Nagari Bawan dan Nagari Lambah, dijadwalkan pada tiga hari ke-depan,” kata Ketua Tim Penilai Ny. Vita Indra Catri, selaku Ketua TP-PKK Agam.
Ny. Vita berharap, PKK KB Kes untuk membentuk dasawisma yang betul-betul berkelanjutan dan tidak hanya sebatas ajang seremonial semata.
“Saya mengharapkan setelah terbentuknya Dasawisma, mereka bisa naik status menjadi berkembang dan lebih maju lagi,” ujarnya.
Terkait hal itu, Ny. Vita menjelaskan, rangkaian kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pencanangan Gerakan PKK KB Kesehatan dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten, yang diselenggarakan pada Oktober 2018.
“Bidang PKK dan KKBPK, bidang PHBS, bidang LBS dan bidang Posyandu.
Walinagari Manggopoh Ridwan, menyatakan mendukung penuh kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang ada di Nagari Manggopoh, salah satunya organisasi PKK yang juga merupakan bagian dari program mitra kerja pemerintah.
“Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat yang bahu-membahu demi kelancaran program PKK. Karena, PKK selama ini sudah membantu dalam meningkatkan pembangunan nagari, khususnya pembangunan pemberdayaan perempuan, melalui kegiatan KB, Posyandu, PHBS, dan kegiatan lainnya.
Rencananya pada tahun 2019, kita menganggarkan dana untuk seluruh kegiatan PKK sebesar Rp.250 juta,” ujar walinagari.
Sementara itu, Wakil Ketua PKK Nagari Manggopoh, Megawati, mengatakan keberadaan Dasawisma dan kelompkok KB dan Posyandu di Mangopoh tidak lepas dukungan penuh walinagari bersama perangkat nagari, sehingga pelaksanaan PKK bisa terlaksana dengan baik.
Ia menjelaskan, jumlah kelompok Dasawisma di Nagari Manggopoh tumbuh secara signifikan, sehingga saat ini sudah mencapai 35 kelompok.
Kemudian, kader posyandu 125 orang, KKBPK 24 kelompok, kader Kesling 10 orang, anggota Pokja dan KB 37 orang, kader PHBS 5 orang, Posyandu 25 kelompok, Dasawisma 35 kelompok.
“Berkembangnya kelompok-kelompok ini murni dari keinginan masyarakat dari bawah. Kita berharap, ini menjadi motivasi bagi kader lainnya,” pintanya. (AMC06)