Pawai Alegoris Pembangunan Jadi Hiburan Masyarakat

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Pawai allegoris menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Ibu Kota Lubuk Basung Kabupaten Agam.

Hal ini terlihat dari meriahnya pawai alegoris pembangunan yang digelar Pemkab. Agam dalam rangka peringatan kemerdekaan ke-73 RI, Sabtu,(18/8) Lubuk Basung.

Pawai yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam itu, merupakan media hiburan yang dinanti masyarakat Lubuk Basung.

Tidak hanya Lubuk Basung, dari data informasi panitia, beberapa pagelaran pawai dan perlombaan juga berlangsung pada seluruh kecamatan di Agam dalam rangka memeriahkan 17 Agustus.

Jika tahun lalu pawai ini sempat diguyur hujan, namun tahun ini cuaca sangat cerah berawan. Ribuan pelajar, sejak SD hingga SMA. Dari pihak swasta BUMD/BUMN hingga organisasi masyarakat, antusias terlibat dalam iven dimaksud. Semangat pelajar tampak tinggi mengikuti rute pawai sepanjang 4 km itu.

Masyarakat terhibur menyaksikan barisan pawai dengan aksi kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air.

Dari pantauan AMCNews.co.id, tingginya semangat masyarakat menyaksikan pawai itu, membuat pusat kota Lubuk Basung berubah jadi lautan manusia.

Di sepanjang jalan utama yang dilewati barisan pawai, padat dengan massa sembari menyanyikan yel-yel. Mereka datang dari berbagai penjuru nagari.

“Pawai ini merupakan puncak kemeriahan HUT RI ke-73 tingkat Kabupaten Agam,” kata ketua panitia pelaksana, Isra saat diwawancarai, disela kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, pawai tersebut dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB. Bergerak dari panggung kehormatan di depan kantor Koramil 03 Lubuk Basung, jalan Padang Baru, dan finish di SMPN 1 Lubuk Basung, jalan Gajah Mada.

Di panggung kehormatan, terlihat Bupati dan Wakil Bupati Agam Indra Catri-Trinda Farhan serta sejumlah pejabat lainnya, memberikan aplaus dan apresiasi terhadap sekolah yang melakukan display di depan panggung kehoramatan.

“Kita sangat senang, kegiatan ini sangat meriah dan lebih meriah dari tahun sebelumnya. Suatu marwah bagi kita untuk patut dipertahankan,” sebutnya.

Sementara itu, salah seorang warga Lubuk Basung, Rina, mengatakan kehadiran simuntu sangat menghibur masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut, sehingga warga rela berdiri sepanjang rute yang dilalui dengan cuaca yang panas.

“Ini kesempatan akmi menyaksikan pawai dengan penampilan kesenian daerah, karena kegiatan ini hanya satu kali dalam setahun yang diadakan Pemkab Agam,” katanya.

(AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *