AMCNews.co.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Agam melalui Wakil Supervisor (Wasor) Program Imunisasi Hary Hardian Putra saat dikonfirmasi AMCNews, Kamis (12/7), virus campak dan rubella (campak Jerman) cukup mengerikan, bahkan bisa borpotensi memicu kematian.
Seperti diberitakan AMCNews sebelumnya, Pemkab Agam melalui Dinkes Agam, fokus menangani virus campak dan rubella melalui program imunisasi.
Dijelaskan Harry Hardian Putra, bahaya penyakit campak Jerman itu, juga bisa menular, terutama kepada anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella, atau yang belum pernah menderita penyakit ini
Disebutkan, campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. Selain, itu rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi penyakit ini sangat berbahaya apabila tertular pada ibu hamil.
“Apabila penyakit ini sampai menular pada ibu hamil di semester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan,” ujar Hary,
Gejala penyakit campak itu, berupa demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah. Sementara gejala penyakit rubella tidak spesifik, bahkan bisa tanpa gejala.
“Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian. Mirip gejala flu,” lanjutnya.
Ditambahkan Harry, rubella juga bisa menyebabkan muncuknya penyakit lain seperti radang paru, radang otak, kebutaan, diare dan Gizi Buruk, ” bahkan campak rubella bisa menyebabkan kelainan jantung, kelainan mata, tuli, keterlambatan perkembangan, dan kerusakan jaringan otak, ” ulasnya lagi.
Ditambahkan, sebenarnya belum ditemukan pengobatan untuk penyakit campak dan rubella tersebut. Namun penyakit ini bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi vaksin MR.
“Vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus, dan tidak ada efek samping,” jelas lagi.
Vaksin MR yang digunakan, telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan izin edar dari BPOM. Vaksin MR tergolong aman, dan telah digunakan lebih dari 141 negara di dunia.
Pemkab. Agam menghimbau masyarakat Agam yang memiliki anak atau keluarga yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi vaksin MR, yang akan dilaksanakan bulan Agustus dan September mendatang.
(AMC07)