Banuhampu, AMC – Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman tinjau lokasi pengungsian sementara Santri Pondok Pesantren Daaru Tahfiz, Cangkiang, Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek di MDTA Irsyadunnas, Jorong Air Kaciak, Nagari Kubang Putiah, Rabu (29/5).
Pondok Pesantren Daaru Tahfiz Cangkiang, Nagari Batu Taba adalah Pondok pesantren yang terdampak bencana Galodo lahar dingin Gunung Marapi Sabtu, 11 Mei 2024.
Muhammad Nur, Pimpinan Pondok Pesantren Daaru Tahfiz menjelaskan, para santri diungsikan sementara karena pondok pesantren tempat mereka belajar terkena dampak dari galodo yang terjadi, dan lokasi tempat pondok pesantren itu berdiri dinilai berbahaya dan jika dihuni akan membahayakan para santri nantinya.
“Kami merelokasi sementara pondok pesantren ke TPQ/MDTA Irsyadunnas, Jorong Aia Kaciak, Nagari Kubang Putiah, tentunya ini sudah seizin pemerintah setempat, dan pemerintah setempat Alhamdulillah mengizinkannya hingga nanti bagaimana kelanjutan dari lokasi pondok kami di batu taba,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman yang sengaja hadir di tempat relokasi sementara pondok pesantren Daaru Tahfiz itu segera mengkoordinasikan ujuk mencari solusi lanjutan untuk pondok pesantren tersebut.
Ia menjelaskan, Pondok Pesantren Daaru Tahfiz untuk sementara harus direlokasi di MDTA Irsyadunnas, Kubang Putiah. Ia melihat lokasi dari Pondok Pesantren tempat biasa para santri belajar memang berada pada zona yang berbaya, sehingga apabila mereka tetap disana, tentunya akan membahayakan keselamatan para santi dan pengajar pondok.
“Kita akan lihat nanti mengenai keputusan dari BNPB mengenai zona pasca Galodo, apakah pondok pesantren tersebut masuk pada Zona berbahaya (Zona Merah) atau aman, jika pun masuk dalam zona merah, kita tentunya harus merelokasi pondok pesantren tersebut ke zona yang lebih aman,” ucap Andri Warman.
Bupati Agam juga menjelaskan, pihaknya dengan Dinas terkait akan segera mencarikan solusi secepatnya, terutama ia akan mengkoordinasikan agar proses belajar dan tempat tinggal sementara para santri dapat terkoordinir dan kebutuhan para santri terus terpenuhi.
“Untuk sementara, demi keamanan, para santri kita minta untuk tetap disini, untuk kebutuhan, mulai dari faktor pendukung belajar, kebutuhan makanan dan lainnya akan menjadi tanggung jawab pemda Agam,” terang Bupati Agam itu.
Penulis : Ikhsan
Editor : Harmen