Oleh : Efri Yoni Baikoeni, MA *
Hari Jadi Propinsi Sumatera Barat ke-78 yang jatuh tanggal 1 Oktober 2023 ditandai dengan peluncuran Buku “Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang” yang diselenggarakan oleh Gubernur Sumatera Barat di Padang. Buku yang terdiri dari 3 jilid tersebut diterbitkan oleh Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) bekerjasama dengan UMSB Press.
Hadir dalam kesempatan malam resepsi tanggal 1 Oktober 2023 di salah satu hotel di Padang tersebut yaitu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah SP Dt. Marajo, H. Irman Gusman, SE, MBA (mantan Ketua DPD RI) selaku Ketua Pembina Yayasan PKM, Dr. H. Gamawan Fauzi (mantan Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Sumatera Barat), Hendri Septa, B.Bus, MIB selaku Walikota Padang, Dr. H. Shofwan Karim, MA sebagai Ketua Umum PKM, dan lain-lain.
Secara simbolis, buku diserahkan kepada beberapa perwakilan elemen pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat oleh Hasril Chaniago selaku Ketua Redaksi dan Vini Wella Septiana atas nama Ketua UPT UMSB Press pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Buku dengan sampul didominasi warna “marawa” tersebut memuat 1.307 etry biografi singkat orang Minangkabau atau orang berdarah keturunan Minangkabau yang tersebar pada lima benua. Mereka mempunyai capaian dan prestasi yang gemilang di bidangnya masing-masing, menorehkan prestasi, karya dan teladan, mewariskan penerus dan cita-cita, mengharumkan nama bangsa, bersumbangsih pada kampung halaman, serta menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.
Angka 1001 bukan merujuk kepada jumlah pasti personalia tapi menggambarkan keragaman banyaknya karakter dan jenis bidang kehidupan yang digeluti oleh para tokoh yang dimuat dalam buku ini. Pada Jilid 1 memuat nama tokoh mulai dari abjad A hingga E, Jilid 2 dimulai dari abjad F hingga M, dan Jilid 3 dimulai dari abjad N hingga Z.
Para tokoh dalam ensiklopedia terdiri dari kepala dan pemimpin negara, ulama dan penyebar Islam, dokter, doktor dan diplomat, politisi dan birokrat, polisi dan militer, pebisnis, pengusaha dan saudagar, akademisi dan ahli di berbagai bidang, profesional, sastrawan, penulis dan wartawan, seniman, dan budayawan, sineas, aktor, para pelopor dan penemu, hingga mareka yang jauh dari kemeriahan publisitas seperti pelestari seni tradisi, ahli adat, aktivis perburuhan dan tokoh teladan.
Tokoh yang dimuat dalam buku ensiklopedia mencakup rentang masa sembilan abad, dimulai pada abad ke-13 hingga abad ke-21, termasuk generasi milenial Minangkabau kelahiran 1980 dan setelahnya.
Menurut salah seorang penulisnya, Efri Yoni Baikoeni bahwa pengerjaan buku dilakukan secara intensif sejak akhir tahun 2021 dipimpin oleh Hasril Chaniago sebagai Ketua Redaksi. Tim penulis terdiri dari: Armaidi Tanjung, Aswil Nazir, Efri Yoni Baikoeni, Feni Efendi, Fenty Effendi, Hasril Chaniago, Hendra Makmur, M. Arief Rahman, M. Isa Gautama, Nasrul Azwar, Nopriyasman, Rahmat Irfan Denas, Syafruddin AL, dan Yose Hendra.
Sementara itu, Dr. H. Shofwan Karim, MA sebagai Ketua Umum PKM mengemukakan “Hadirnya buku ini merupakan bentuk komitmen dari Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau dalam pengembangan kebudayaan daerah”.
Yayasan ini berdiri pada tahun 2015 dengan misi untuk terwujudnya kebudayaan Minangkabau yang rahmatal lil ‘alamiin. Dengan misi untuk: 1) Revitalisasi kebudayaan Minangkabau sebagai bagian dari kebudayaan nasional Indonesia, 2) Melakukan kajian kebudayaan Minangkabau secara profesional dan komprehensif, 3) Memajukan dan mempromosikan nilai-nilai dan kearifan lokal kebudayaan Minangkabau, 4) Mengembangkan diplomasi kebudayaan, dan 5) Membangun dan mengembangkan data base kebudayaan Minangkabau. Untuk kepengurusan periode 2020-2025, Yayasan PKM dipimpin oleh H. Irman Gusman, SE, MBA sebagai Ketua Pembina dan Dr. H. Shofwan Karim, MA sebagai Ketua Umum.
(*) Penulis adalah Tenaga Ahli Bupati Agam Bidang Pendidikan