Lubuk Basung, AMC – Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Agam bertumbuh secara signifikan dalam satu tahun terakhir. Total tercatat 22.400 lebih UMKM di daerah itu.
Hal itu diketahui dari pemutakhiran data yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Agam.
Berdasarkan data tersebut, tercatat sebanyak 22.400 lebih UMKM. Adapun data tahun 2021 hanya tercatat sekitar 15.000 lebih UMKM.
Kepala Disperindagkop -UKM, Drs Dedi Asmar mengungkapkan dari jumlah tersebut masih banyak yang belum terdata. Sehingga, pihaknya memprediksi jumlah UMKM itu terus tumbuh di 2023.
“Bahkan tahun depan pelaku usaha bakal mendapat pendampingan dari penyuluh UMKM per kecamatan, sehingga kami menyakini jumlahnya terus bertumbuh,” ujarnya.
Meski mengalami pertumbuhan signifikan katanya, sektor UMKM di daerah itu masih memiliki pekerjaan rumah seperti kapasitas kewirausahaan dan strategi pengembangan usaha.
“Sehingga yang menjadi tantangan kedepan antara lain, pelaku masih lemah di pembukuan, pemasaran yang ditunjang daya saing, izin atau legalitas, kemasan, harga, hingga rasa dan kualitas,” sebutnya.
Dedi mengungkapkan, pada 2023 nanti, menyelesaikan kelemahan tersebut bakal menjadi pekerjaan penting para penyuluh. Sehingga, ketika ditemukan kendala pada saat itu juga dilakukan penyelesaiannya.
“Jadi kelemahan ini didiagnosa sejak awal, sehingga UMKM benar -benar tumbuh sesuai yang kita harapkan,” ujarnya.
Penulis : Depit
Editor : Rezka/Harmen