Pembelajaran Sistem Daring dan Luring untuk Tingkat SD Lebih Berat

  • Bagikan

Ampek Angkek, AMC – Pemerintah Kabupaten Agam tengah berupaya mempersiapkan pembelajaran tatap muka bagi sekolah di daerah itu. Sesuai rencana, jika kondisi memungkinkan akan dimulai Agustus 2020 mendatang.

Untuk kesiapan sekolah, Pemkab Agam sudah melakukan berbagai persiapan dan pembinaan sejak jauh hari, supaya pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, tahap awal pembelajaran tatap muka ini akan diberlakukan bagi sekolah tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat.

“Kegiatan ini kita sempurnakan dan evaluasi terus, jika kondisinya memungkinkan juga dilanjutkan ke tingkat SD,” ujar Indra Catri saat cek kesiapan sekolah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka, di Kecamatan Banuhampu dan Ampek Angkek, Selasa (21/7).

Ia mengatakan, pembelajaran sistem daring untuk tingkat SD lebih berat dibanding SMP dan SMA. Karena bagi orang tua selain mengasuh juga mengajar anak, belum lagi kesulitan membeli paket internet dan penggunaannya.

“Dengan begitu, pendampingan kepada anak dalam belajar jadi tidak maksimal. Sebab belajar itu ada murid ada guru, ada subjek ada objek dan ini tidak bisa sembarangan,” katanya.

Indra Catri berharap, hambatan ini cepat berlalu, jika sistem daring lebih lama lagi, dikuatirkan anak bertambah jenuh, padahal diusia itu, fitrahnya masih alam bermain.

Menurut Indra Catri, belajar dengan sistem daring dan luring anak tidak bisa dikontrol. “Dibeli paket 5 GB, tidak dapat dipastikan paket itu dipakai untuk belajar atau tidak. Jika disubsidi paketnya, kalau tidak bisa menjamin penggunaannya akan timbul permasalahan baru,” pangkas IC. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *