Hadiri Festival Marandang Caro Saisuak Expo 2024,Ny Yenni : Lestarikan Budaya, Jaga Kearifan Lokal

  • Bagikan

Palupuh, AMC. – Ketua Dekranasda Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman hadiri Festival Marandang Caro Saisuak Expo 2024 di pelataran pasar Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kamis, (27/6).

Randang yang berasal dari kenagarian Pasia Laweh kecamatan Palupuah kabupaten Agam adalah salah satu randang terkenal yang siap tembus pasar domestik dan Internasional, karena, selain rasanya, randang dibuat oleh tangan terampilBundo Kanduang dan Puti Bungsu dengan rasa yang luar biasa, bumbu tradisional yang tumbuh dari nagari Pasia Laweh Palupuh yang awet, higeinis dan tanpa pupuk pestisida.

Festival tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari 10 Jorong se-Nagari Pasia Laweh.

Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ny .Yenni Andri Warman, sangat mengapresiasi Festival Marandang Caro Saisuak Expo 2024 yang digelar Pemerintah Nagari Pasia Laweh itu.

Ny. Yenni menyebutkan, festival tersebut menjadi pilar bagi masyarakat Minangkabau dalam melestarikan budaya, dimana randang adalah suatu kehormatan bagi masyarakat Minangkabau.

“Randang adalah suatu kehormatan bagi masyarakat di Minangkabau, betapa malunya kita jika mendengar orang Minang tidak bisa memasak randang. Melalui festival ini kita bisa berbagi ilmu terutama kepada Puti Bungsu yang ada di Nagari untuk menunjukkan dan belajar dalam proses marandang ,” ucapnya.

Ditambahkan, tradisi marandang adalah trandisi yang harus dilestarikan untuk menjaga kearifan lokal masyarakat Minangkabau, karena ini juga harga diri khususnya bagi kaum Padusi Minang.

“Saya harapkan, ibu-ibu Bundo Kanduang selalu mensosialisasikan, mempraktekkan kepada para Puti Bungsu kita, bagaimana menjaga warisan budaya kita yaitu randang, ajarkan generasi emas kita cara mengolah randang yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi,” harapnya.

Ny. Yenni menyebut, Randang Pasia Laweh Palupuah diharapkan bisa menjadi kekuatan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dan menjadi contoh bagi nagari-nagari yang ada di Kabupaten Agam dalam melestarikan kearifan lokal yang mendunia tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi Wali Nagari Pasia Laweh yang telah berhasil untuk menjaga kearifan lokal yang mendunia ini yaitu marandang, saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi contoh baik serta bisa memotivasi para Puti Bungsu,” tegas Istri Bupati Agam tersebut.
Penulis: Ikhsan
Editor :Harmen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *