Padang, AMC – Bunda Literasi Provinsi Sumatera Barat, Ny Harneli Mahyeldi menyebutkan, kembali ke literasi tidak mudah di tengah perkembangan teknologi saat ini.
“Ini menjadi tantangan kita, bahkan dunia. Tapi ini harus kita lakukan,” ujarnya saat diseminasi program kerja bersama Bunda Literasi, di Padang, Senin (13/11).
Ia menyadari, banyaknya dampak dari perkembangan teknologi, bahkan seperti gadget, dampak radiasinya sangat luar biasa pada anak.
“Banyak beranggapan bahwa dunia literasi tergerus perkembangan zaman, jika kita punya komitmen kuat mengembangkannya diyakini literasi berkembang pesat di Sumbar,” katanya.
Dengan begitu, dirinya mengajak bunda literasi kabupaten kota untuk mendorong generasi kembali ke literasi, supaya menjadi gemar membaca dan menulis.
“Di Sumbar perkembangan literasi sangat baik, dilihat dari bertambahnya pustaka di sekolah dan nagari. Belum lagi pojok baca di taman,” kata Bunda Literasi Sumbar itu.
Namun katanya, tingkat kunjungan juga sangat diharapkan, sehingga wawasan generasi lebih berkembang dan kembali lahirkan penulis handal.
“Jangan salah, dahulu Sumbar dikenal sebagai gudangnya penulis, sebut saja, Buya Hamka, Rasuna Said dan banyak lainnya,” jelas Ny.Herneli.
Bahkan katanya, karya penulis asal Sumbar tidak hanya terkenal di nasional, tapi sudah berskala dunia.
“Sebagai bunda literasi, mari kita dorong tumbuhkembangnya literasi, dan rangkul seluruh penggiat rumah baca,” ajaknya.-
Penulis : Andri
Editor : Rezka/Harmen
