Kamang Magek, AMC – Bupati Agam, Dr H Andri Warman tutup latihan kepemimpinan remaja masjid, di Masjid Al Manar Magek, Kecamatan Kamang Magek, Jum’at (1/7).
Secara khusus, ia sampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan kegiatan yang dimotori Forum Remaja Masjid Al Manar itu.
“Kita harap ilmu yang didapat selama latihan dapat diimplementasikan dimana berada,” ujarnya.
Sebab katanya, ilmu yang bermanfaat jika dikembangkan akan berikan dampak lebih baik pada masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan agama Islam, bahkan juga jadi program unggulan bagi Pemkab Agam.
Memang katanya, dalam pengembangan agama ia mendorong masyarakat bangun rumah tahfiz, untuk mendidik generasi belajar tahfiz.
“Kekinian hampir 200 rumah tahfiz sudah berdiri, kita harap nanti banyak generasi yang hafiz dan hafizah di Agam,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, bupati yang akrab disapa AWR sedikit ceritakan pengalaman hidupnya hingga bisa jadi pemimpin di Kabupaten Agam.
“Ini tidak lepas dari perjuangan dan pantang menyerah, yang ditanamkan dalam diri sejak dini,” katanya.
Untuk itu, ia minta remaja masjid yang jadi peserta latihan kepemimpinan ini jangan sampai putus sekolah.
“Kini usianya masih sangat muda, maka kita minta agar mereka melanjutkan pendidikannya hingga gelar tertinggi, supaya apa diimpikan bisa tercapai,” ujarnya lagi.
Dikatakannya, tidak ada yang tidak bisa di dunia ini asalkan ada kemauan dan perjuangan.
“Kita do’akan sekitar 30 atau 40 tahun ke depan mereka jadi pemimpin di negeri ini,” ungkap AWR.
Ketua Forum Remaja Masjid Al Manar Magek, Muhammad Hasan Fadli menyebutkan, latihan kepemimpinan bagi remaja masjid ini dilaksanakan sejak sepekan lalu, berkolaborasi dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) Bukittinggi.
“Alhamdulillah, kegiatan kita ini disupport penuh dari berbagai elemen,” katanya.
Dikatakannya, latihan kepemimpinan itu dilaksanakan sebagai upaya untuk siapkan generasi jadi calon pemimpin yang tangguh ke depan.
“Peserta yang ikuti latihan kepemimpinan ini lebih kurang 50 orang, bahkan ada yang dari luar Agam,” terangnya.
Sementara tokoh masyarakat Magek, Syafrudin menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan sepekan itu menjadi sejarah penting bagi Nagari Magek.
“Karena ini jadi momentum bagi generasi untuk berubah menuju pribadi yang lebih baik,” sebutnya.
Dengan begitu, melalui latihan kepemimpinan ia berharap lahir tokoh dan pemimpin yang handal dalam memajukan daerah, khususnya di Nagari Magek.
“Tidak hanya itu, kita juga berharap mereka mampu mensyiarkan agama Islam di tengah masyarakat,” ungkap Syafrudin yang juga anggota DPRD Agam. (t_m)