Wabup Agam Kunjungi Lokasi Tumbuhnya Bunga Bangkai dengan Tinggi 4,13 Meter

  • Bagikan

Tanjung Raya, AMC – Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah mengunjungi lokasi penemuan bunga bangkai jenis Amorphophallus Gigas, yang tumbuh di lahan perkebunan warga Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (4/11).

Lokasi ini juga dikunjungi Polsek Tanjung Raya, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, Wali Nagari Koto Malintang, Nazaruddin Dt Palimo, BKSDA Resor Agam dan warga sekitar.

Irwan Fikri menyebutkan, secara alam Kabupaten Agam banyak ditumbuhi tanaman yang unik dan langka, bahkan dilindungi secara undang-undang.

“Hari ini kita kunjungi sebatang bunga bangkai, yang merupakan tumbuhan langka dengan tinggi lebih 4 meter,” ujarnya.

Menurutnya, bunga bangkai sebesar ini sebuah fenomena menakjubkan, bahkan semangat warga untuk menjaga lingkungan sangat tinggi, sehingga tanaman langka itu hingga kini terjaga dengan baik.

Diyakininya, di Agam baru kali ini ditumbuhi tanaman langka sebesar itu. Kini bunga yang tumbuh di lahan perkebunan warga itu masih dalam keadaan kuncup, menurut perkiraan BKSDA Resor Agam bakal mekar sepekan ke depan.

“Jika bunga bangkai ini mekar tentu jadi sebuah pemandangan menakjubkan, jika ada waktu luang saya juga bakal kembali ke sini,” sebut Irwan Fikri.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau warga untuk menjaga lingkungan, baik hutan, hewan maupun tumbuh-tumbuhan, apalagi yang dilindungi undang-undang.

“Jika ada hewan dilindungi masuk permukiman kita, segera laporkan kepada BKSDA atau pemerintah, agar bisa segera ditangani. Jangan lakukan upaya pembunuhan, termasuk tanaman dan hutan juga kita lindungi,” pintanya.

Sebab, lingkungan akan menentukan nasib bumi ke depan, jika tidak dari sekarang dijaga dan berlanjutnya upaya perusakan, tentu juga akan mengancam kelangsungan hidup anak cucu dimasa mendatang.

“Lingkungan jadi isu strategis di Agam dalam menjalankan pembangunan daerah, apapun sektor pembangunan harus mengacu pada persoalan lingkungan hidup. Maka setiap pembangunan harus ada AMDAL dan sebagainya,” terangnya.

Sementara itu, Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin menyebutkan, bunga bangkai itu ditemukan sekitar dua bulan lalu di lahan perkebunan warga.

“Lokasi tumbuhnya tanaman langka ini tidak jauh dari pohon terbesar di Koto Malintang, sejak ditemukannya bunga bangkai itu kita rawat dan dipagar agar tidak ada yang merusak,” tutupnya. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *