Lubuk Basung, AMC – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Agam tetapkan 81.846 Daftar Pemilih Tetap (DPT), pada Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak 2021.
Dari jumlah DPT yang sudah ditetapkan itu, tersebar di 25 nagari dari 14 kecamatan yang melaksanakan Pilwana secara e-voting atau pemungutan suara berbasis elektronik tersebut.
Kabid Pemerintahan Nagari DPMN Agam, Zulkarnaini, Sabtu (30/10) menyebutkan, DPT yang sudah ditetapkan itu nanti akan menggunakan hak suaranya pada 46 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari 25 nagari ikut Pilwana, terdapat 119 calon yang akan bersaing.
“Pilwana serentak tahun ini digelar 1 sampai 11 November 2021, yang dibagi jadi empat tahap mengingat keterbatasan peralatan,” ujarnya.
Ia merincikan, tahap I pilwana digelar, Senin (1/11) di Nagari Tiku Selatan dengan jumlah 9.083 pemilih dan 20 TPS, Nagari Geragahan 5.930 pemilih dan 12 TPS, Nagari Batukambiang 3.412 pemilih dan 7 TPS, Nagari Sitalang 2.199 pemilih dan 5 TPS.
Tahap II, Sabtu (4/11) digelar di Nagari Sungai Batang 3.281 pemilih dan 7 TPS, Nagari Tanjuang Sani 5.468 pemilih dan 12 TPS, Nagari Lawang 2.907 pemilih dan 7 TPS, Nagari Tigo Balai 2.698 pemilih dan 6 TPS, Nagari Parik Panjang 404 pemilih dan 1 TPS, Nagari Sipinang 700 pemilih dan 2 TPS, Nagari Sungai Puar 1.484 pemilih dan 4 TPS serta Nagari Baringin 2.273 pemilih dan 5 TPS.
Tahap III, Rabu (8/11) digelar di Nagari Matua Hilia 2.658 pemilih dan 6 TPS, Nagari Koto Tuo 3.121 pemilih dan 7 TPS, Nagari Koto Panjang 2.337 pemilih dan 5 TPS, Nagari Pakan Sinayan 3.874 pemilih dan 8 TPS, Nagari Batagak 2.690 pemilih dan 6 TPS, Nagari Sariak 1.618 pemilih dan 4 TPS serta Nagari Lasi 5.084 pemilih dan 11 TPS.
Kemudian tahap IV, Sabtu (11/11) digelar di Nagari Koto Rantang 2.119 pemilih dan 5 TPS, Nagari Tabek Panjang 7.143 pemilih dan 16 TPS, Nagari Salo 904 pemilih dan 2 pemilih, Nagari Koto Baru 1.208 pemilih dan 3 TPS, Nagari Panampuang 5.704 pemilih dan 12 TPS serta Nagari Magek 3.547 pemilih dan 8 TPS.
“Untuk perangkat e-Voting diantar besok ke masing-masing nagari, yang melaksanakan Pilwana sesuai tahapan. Kita memanfaatkan peralatan sebanyak 58 set, yang kondisinya kini sudah ready,” sebut Zulkarnaini.
Kemudian, katanya, setelah peralatan sampai dan dipasang, langsung dilakukan simulasi pemilihan terhadap KPPS dan warga, agar ketika pelaksanaan nanti tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat kelancaran Pilwana.
Menurutnya, kali ini sudah tahun ketiga melaksanakan Pilwana secara e-Voting, yang sebelumnya juga dilakukan pada 2017 dan 2019.
“e-Voting ini akan berikan kemudahan dalam penghitungan suara, bahkan masyarakat sangat terbantu dengan system ini. Orang usia lanjut pun bisa dengan mudah menggunakan hak pilihnya,”ujar Zulkarnaini. (t_m)