Kebakaran Lahan Berhasil Dikendalikan, 1 Hektar Kebun Sawit Hangus

  • Bagikan

Palembayan, AMC — Kebakaran lahan perkebunan sawit milik warga di kampuang Alahan Jambu, Jorong Tapian Kandih, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, kecamatan Palembayan, Minggu,(21/2) sudah berhasil dikendalikan.

Tim Damkar Agam mengerahkan 4 armada pemadam kebakaran dibantu tim Damkar Padang Pariaman, berhasil mengisolasi api yang menghanguskan setidaknya 1 hektar lahan kelapa sawit milik masyarakat yang berada di bagian belakang kompleks perkebunan PT. AMP Plantation.

Saat ini, areal yang terbakar masih dalam proses pendinginan, dimana tim Damkar Agam dibantu berbagai pihak, masih siaga memantau kemungkinan adanya sumber api lain yang bisa memicu kobaran api.

Berhasil dipadamkannya jilatan api di areal perkebunan warga itu dibenarkan Danru Posko Utama Damkar Agam Anton Asmara waktu dikonfirmasi AMCNews.com via telpon.

Dijelaskan Anton Asmara, kebun sawit yang terbakar milik Siih, (35) warga Alahan Jambu, jorong Tapiah Kandih, Nagari Salareh Aia, Palembayan, yang mulai terbakar sejak pukul 10.30 WIB, yang dipicu pemilik lahan membakar pohon sawit yang sudah mati, dan akan diganti dengan bibit baru.

Akibat pembakaran itu, api langsung menjilati rerumputan dan dahan kayu yang sudah kering, bahkan dengan sangat cepat menjalar ke kawasan lain di areal perkebunan miliknya. Bahkan dalam tempo 1 jam, api langsung melahap areal perkebunan lainnya yang berada tak jauh dari lokasi lahan milik Siih, sehingga total areal yang terbakar mencapai 1 hektar.

Disebutkan Anton Asmara, upaya pemadaman awal yang dilakukan pemilik lahan dibantu warga, tidak berhasil, termasuk upaya pemadaman api oleh tim rescue PT. AMP menggunakan pemadam api darurat, tidak berhasil menjinakkan api yang terus menjalar.

Untuk proses pemadaman api, tim Damkar Agam menurunkan 3 armada dibantu 1 armada Damkar Padang Pariaman, bersama tim BPBD, PMI, jajaran TNI-Polri, tim Rescue PT. AMP dan masyarakat, api sepenuhnya bisa dipadamkan.

“ Alhamdulillah, kebakaran bisa cepat diatasi, sehingga tidak menjalar ke lokasi lain, termasuk areal pemukiman penduduk yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, “sebut Anton Asmara lagi. (Harmen)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *