Lubuk Basung, AMC – Harga jual pinang kering di Lubuk Basung, Kabupaten Agam mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir. Harga jual ke pengepul tembus Rp16 ribu per kilogram.
Kenaikan harga pinang tersebut mendatangkan berkah tersendiri bagi sejumlah petani, Rosmiati (52) warga Batu Palano misalnya.
Ia mengaku memanfaatkan masa kenaikan harga tersebut untuk menjual pinang yang sudah dikumpulnya selama 4 bulan terakhir.
“Alhamdulillah, tabungan pinang yang kita kumpul -kumpul akhirnya dijual, mumpung harganya sedang mahal,” ujarnya kepada AMC, Selasa (2/2).
Hal senada juga diutarakan Kasmian (54). Dirinya mengaku cukup lega dengan harga jual pinang yang terbilang tinggi itu.
“Sebab, kami memang menggantungkan hidup dari buah ini,” ucapnya.
Pengepul pinang di kawasan Padang Baru, Lubuk Basung, Adek Gunawan, menuturkan dibandingkan sebelumnya, harga pinang sedikit mengalami kenaikan harga.
“Sudah satu bulan terkakhir, pinang yang bagus keringnya kami beli dari masyarakat Rp16 ribu satu kilo, sebelumnya Rp14 ribu satu kilo,” ujarnya.
Menurutnya, harga pinang sangat bergantung kepada permintaan dan ketersedian stok di tingkat agen. Saat ini, permintaan pinang dari luar negeri masih terbilang tinggi.
“Harga pinang naik karena permintaan saat ini masih tinggi, seperti dari India,” ucapnya.
Adek mengakui harga pinang saat ini tidak memiliki standar sendiri. Bahkan, pinang termasuk tanaman tua yang harganya tidak menentu.
“Kalau sedang naik ya naik, kalau turun bisa sampai Rp4 ribu sekilo, itu tadi harganya tidak bisa diprediksi, hari ini naik, besok bisa jadi turun,” terang Adek.
Ditambahkan Adek, pinang yang memenuhi gudangnya berasal dari sejumlah petani di sekitar Lubuk Basung dan sebagian wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
“Paling banyak dari masyarakat sekitar sini,” ujarnya. (Depit)