Lubuk Basung, AMCO – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Agam, Hamdi menyebutkan, tahun ini hanya 12 paket proyek terealisasi, dari 80 paket yang akan dikerjakan. Sedangkan 68 paket lainnya dinyatakan batal.
“Hal ini karena anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ujar Hamdi, di ruangan kerjanya, Jum’at (10/7).
Ia menjelaskan, sekitar 53 persen anggaran fisik DPUTR digunakan untuk penanganan Covid-19. Sehingga 68 paket proyek baik yang besar maupun Penunjukkan Langsung (PL) batal dikerjakan tahun ini.
“Ke-12 paket yang terealisasi yaitu dari Dana Alokasi Umum (DAU) seperti 4 paket jalan, 1 paket jembatan. Kemudian dari Dana Alokasi Khusus (DAK), 6 paket untuk irigasi dan 1 paket penyediaan air bersih,” jelasnya.
Hamdi mengatakan, ke-12 paket ini dapat terealisasi karena tendernya lebih awal, sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat.
Sekarang katanya, progres pengerjaan ke-12 paket itu sudah mencapai 50 persen.
Di samping itu, ulasnya 68 proyek yang batal diantaranya 2 paket jalan senilai Rp32 miliar serta proyek PL lainnya.
“Meski begitu, kita patut bersyukur karena sejak beberapa tahun belakangan sudah melakukan berbagai pembangunan fisik seperti perkantoran, jalan dan lainnya,” sebut Hamdi.
Hal ini dikarenakan, dalam 2 atau 3 tahun ke depan belum tahu apakah ada pembangunan fisik atau tidak, akibat dampak pandemi Covid-19 saat ini. (t_m)