Pembukaan MTQN ke-39 Agam, Indra Catri Gembira Dapat Bertatap Muka dengan Qori dan Qoriah Terbaik

  • Bagikan

Palembayan, AMC – Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengaku gembira dapat bersilaturahmi serta bertatap muka dengan qori dan qoriah terbaik daerah yang akan melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada MTQN ke-39 tingkat Kabupaten Agam, di Kecamatan Palembayan, Sabtu (7/3).

Pelaksanaan MTQ ini menurut Indra Catri dapat menumbuhkan kecintaan umat kepada Al-Qur’an dan mendukung program strategis daerah yaitu Gerakan Nagari Madani, serta ajang mencari bibit baru qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, mufassir dan mufassirah.

Indra Catri menuturkan, bahwa MTQ tidak semata-mata menjadi ajang untuk berlatih dan bertanding membaca Al-Qur’an saja, lebih dari itu juga mengandung niat suci untuk memahami substansi ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tepat dan benar.

“Prestasi memang penting, tapi bukanlah segala-galanya,” ujar Indra Catri saat pembukaan MTQN ke-39 Agam itu.

Dengan demikian, ia menghimbau agar panitia bekerja ikhlas dan bertanggungjawab. Terkhusus kepada peserta, Indra Catri meminta untuk berlomba dengan serius dan bersungguh-sungguh. Karena ini ajang bagi mereka untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik untuk masa mendatang.

“Kepada official dan dewan hakim kita minta untuk tetap menjunjung tinggi norma berkompetisi, sesuai dengan janji dan sumpah untuk berbuat jujur, adil serta bijaksana berdasarkan peraturan berlaku,” pintanya.

Lebih lanjut bupati dua periode ini berharap, agar pemprov dan Kakanwil Kementerian Agama senantiasa tetap memberikan pembinaan dan dukungan positif, khusus penerapan nilai-nilai luhur Al-Qur’an pada generasi muda di Agam.

Tidak hanya itu, OPD dan Kementerian Agama Kabupaten Agam untuk bersinergi dalam memaksimalkan program keagamaan. Begitu juga dengan ninik mamak, alim ulama, cadiak pandi dan tokoh masyarakat agar dapat memberikan bimbingan dan tuntunan yang baik kepada generasi muda.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno usai membuka MTQN ke-39 Agam meminta, agar MTQ tidak dijadikan sebagai kegiatan seremonial dan formalitas. Tetapi melalui MTQ bagaimana dapat meningkatkan pemahaman, pengamalan, penghayatan ayat suci ini untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Al-Qur’an sebagai pedoman dan rujukan dalam kehidupan, tidak diletakkan di atas atau dalam lemari, tetapi untuk dibaca dan diamalkan,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutkan, bahwa Sumatera Barat tahun ini menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional pada Agustus 2020. Gubernur Sumbar ini mengharapkan masyarakat khususnya di Agam agar ikut serta mensukseskannya, karena ini merupakan marwah bagi Sumatera Barat.

“Untuk itu, kita berharap agar qori dan qoriah Agam mengikuti MTQ ini dengan maksimal, supaya dapat menjadi peserta pada MTQ tingkat nasional nanti,” pintanya.

Meski demikian, bagi yang kalah jangan merasa putus asa, tetapi jadikan ini sebagai keberhasilan tertunda. Namun bagi peserta yang menang jangan cepat puas, karena masih ada event lebih besar yang menanti.

Ketua I LPTQ Agam, Edy Oktafiandi menjelaskan, MTQN ke-39 ini diikuti 693 kafilah dari 16 kecamatan. Mereka mengikuti 10 cabang dan 29 golongan yang diperlombakan.

“Untuk lokasi lomba ditetapkan di mimbar utama, 11 masjid dan 2 sekolah yang tersebar di Palembayan,” terangnya. (t_m)

  • Bagikan

Respon (1)

  1. Berapa anggaran yg telah di kuncurkan (Terkumpul) dr APBD Agam dan Sumbangan Masyarakat untk kelansungan acara MTQ Nasional ke 39 di Kecamatan Palembayan ini…???

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *