AMCNews.co.id. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, gelar Festival Silek Tradisional tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Agam, di SMPN 2 Matur, Senin, (17/12).
Iven ini dibuka Bupati Agam, diwakili Kepala Disdikbud Agam, Drs. Isra, dihadiri Kabid Kebudayaan, Yelidar, pengurus IPSI Agam, tuo silek se-Agam dan lainnya.
Isra menyebutkan, iven ini digelar di samping mengevaluasi perkembangan silek di sekolah, juga sangat relevan dengan program pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penguatan karakter peserta didik.
Pihaknya meyakini dengan silek dapat tingkatkan karakter peserta didik yang lebih baik, karena inti silek sesuai filosofinya “lahia cari kawan, batin cari tuhan” yang dapat jadikan anak minang diterima dan berbaur bersama masyarakat setempat.
“Artinya bagaimana melalui silek peserta didik sebagai generasi bangsa bisa menjaga disiplin, toleransi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT dengan menjalankannya ibadah sesuai ajaran agama Islam,” ujar Isra.
Disebutkan, tahun ini festival silek tradisional digelar pada empat sub rayon supaya peserta lebih mudah menjangkau tempat yang ditunjuk sebagai pelaksana. Silek dilombakan yaitu tradisional dan yang bersifat nasional.
“Sub Rayon masing-masing di Matur digelar hari ini, Ampek Angkek Selasa (18/12), Kamang Magek Rabu (19/12), Lubuk Basung Kamis (20/12) dan final di GOR Padang Baru Lubuk Basung, Jum’at (21/12),” jelasnya.
Isra menyebutkan, bagi sekolah yang tidak mengirim utusan dalam iven ini akan ditindaklanjuti dengan berikan masukan dan teguran agar kedepan berpartisipasi ikuti agenda tahunan Disdikbud Agam tersebut.
Menurutnya silek disamping kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah, juga diintegrasikan dengan kurikulum yang ada yaitu seni budaya dan tradisi.
“Semoga kegiatan ini dapat memotivasi sekolah, nagari dan kecamatan dalam mengembangkan silek tradisi pada generasi yang akan jadi harapan dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau,” ujarnya berharap.
Tidak hanya itu, Isra juga mengharapkan iven ini jadi ajang dalam mencari bibit atlet untuk mengikuti iven lebih tinggi dan juga menjadi kegiatan rutin Disdikbud Agam setiap tahunnya yang selalu dievaluasi bagaimana komitmen sekolah dalam mengembangkan silek di sekolah.-
(AMC05)