Gapoktan Jalan Baru Kamang Mudiak Gelar Sosialisasi Pengembangan Padi Organik

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jalan Baru, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, gelar sosialisasi pengembangan padi organik bagi kelompok tani yang ada di nagari itu, Selasa (23/10).

Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Agam, Isman Imran, Kepala BPTPH Sumbar, Suardi, Lembaga Sertifikasi Organik dan Satgas Organik Sumbar.

Isman Imran mengapresiasi Gapoktan dan Penyluh Pertanian yang telah menggelar sosialisasi ini dalam mempercepat penerapan teknologi budidaya padi sawah organik. Di mana untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah, Pemkab Agam berkomitmen melakukan upaya dukungan dalam mewujudkan pertanian organik.

“Terkait hal itu, Keltan Usaha Muda salah satu kelompok tani di Nagari Kamang Mudiak pada 2017, telah berhasil meraih juara budidaya padi organik tingkat Sumatera Barat,” ujarnya,

Isman mengharapkan, keberhasilan ini dapat ditularkan dan menjadi contoh bagi kelompok lain yang ada di Agam, khususnya Nagari Kamang Mudiak.

Menurutnya, luas lahan yang telah menerapkan budidaya padi sawah organik di Kamang Mudiak seluas 75 hektar, dengan rincian Poktan Usaha Muda 30 hektar, Harapan Baru 25 hektar dan KWT Talago Saiyo 20 Hektar.

“Sedangkan lahan yang berpotensi untuk pengembangan padi organik di Kamang Mudiak seluas 370 hektar,” sebutnya.

Kepala BPTPH Sumatera Barat, Suardi menjelaskan bahwa sistem pertanian organik adalah sistem manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah.

Menurutnya, pertanian organik menekankan penerapan praktek-praktek manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan input dari limbah kegiatan budidaya di lahan, dengan mempertimbangkan daya adaptasi terhadap keadaan atau kondisi setempat.

“Jika memungkinkan, hal itu dapat dicapai dengan penggunaan budaya, metode biologi mekanik, yang tidak menggunakan bahan sintesis untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam sistem,” ujarnya.

Disebutkan, Sumatera Barat telah menjadi role model untuk pertanian organik, khususnya padi dan telah dibuktikan oleh Nagari Kamang Mudiak. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *