AMCNews.co.id — Defi Asrianti (39) yang malang-melintang mencerdaskan anak bangsa dengan mendirikan sekolah PAUD Raudhatul Athfal di jorong Tangah Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Agam, sejak tahun 2010.
Saat ditanyai tentang ilmu membina dan mengasuh anak , ibu dua anak itu menyebut sebagai karunia. Hal itu berkembang mengikuti kepribadian -nya yang komunikatif dan ceria.
Defi mengaku, senang dan penduli kepada anak kecil, lebih dari itu, menaruh perhatian khusus pada anak-anak kurang mampu tetapi memiliki
semangat belajar.
Kepedulian itu mendorongnya mendirikan sekolah yang saat ini berubah nama PAUD Bintang Gemilang.
Keinginannya untuk mendirikan sekolah terinspirasi karena prihatin pada lingkungan yang masih kurang mendapatkan pendidikan dini, padahal anak-anak banyak.
Tahun 2010, saat itu di Jorong Tangah hanya mendapat pelayanan satu kaii dalam sebulan di posyandu.
Hari-hari berikutnya anak-anak hanya berada dalam pengasuhan orang tua dan keluarga.
Menurutnya, tidak orang tua dan anggota keluarga dapat memberikan pendidikan yang baik di rumah. Karena sebagian besar para orang tua yang memiliki anak usia dini sibuk sama pekerjaan, sehingga anak-anak yang berusia 0 sampai 5 tahun tidak mendapat stimulasi yang baik di rumah.
“Seharusnya pada usia dini, anak-anak mendapatkan perhatian yang lebih
karena merupakan usia emas yang tidak mungkin dapat diulang kembali.
Inilah yang menjadi dasar pemikiran Defi, memicu keinginan mendirikan lembaga PAUD yang terintegrasi dengan posyandu di Jorong Tangah.
Dengan mengajak beberapa tokoh masyarakat, kader posyandu dan
pemerhati pendidikan di Jorong Tangah disepakati mendirikan PAUD tersebut, pada 4 April 2010 di Jorong Tangah Nagari Padang Tarok, Baso.
PAUD perdana itu, kondisinya kurang refresentatif, karena ukurannya kecil 9×5 meter memanfaatkan bekas kantor Jorong Tangah.
Melihat kondisi tersebut, kesepakatan baru muncul dari masyarakat dengan menyerahkan pengelolaan PAUD
kepada pemerintah nagari dan Defi ditunjuk sebagai Pengelola PAUD.
Berkat kegigihannya dalam mengelola PAUD, tahun 2014, lembaga PAUD Raudhatul Athfal mendapat izin operasional dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam nomor surat Kpts/421.1/159PNF/2014.
Sebelum berubah nama, dari PAUD Raudhatul Athfal menjadi PAUD Bintang Gemilang tahun 2016, banyak suka duka yang dialami.
Hal yang paling berkesan baginya adalah, ketika diawal mendirikan PAUD, para tenaga pengajar yang direkrutnya minta berhenti, karena tidak ada gaji,” hampir setengah tahun mereka tidak menerima gaji, akhrinya mereka mundur, ” ujarnya.
Namun, akhrinya empat orang diantara mereka kembali, ” Alhamdulillah saat ini sudah mendapatkan honor dari iuran anak PAUD walaupun tidak seberapa,” jelasnya sembari tersenyum.
Dalam perjalanan PAUD yang dikelola Defi, rencananya tahun ajaran 2019/2020, akan mengajukan izin pendirian taman kanak-kanak, karena masih banyak masyarakat yang memasukan anak-anak ke TK di luar Kecamatan Baso.
Saat ini, jumlah anak yang diasuh, sudah mencapai 44 orang dari 20 orang anak sejak PAUD didirikan.
Meski demikian, banyak prestasi didulang. Dibuktikan sejak didirikan, PAUD yang dikelola Defi, sudah menyabet lima kali juara 1 diberbagai kategori lomba baik tingkat kabupaten maupun provinsi dan dua kali juara 2 dan juara 3.
Diwaktu bersamaan juga, wanita bergelar sarjana hukum itu juga aktif dibeberapa organisasi perempuan , seperti Badan Kontak Majelis Taklim, kader posyandu, PKK bahkan mendirikan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Jorong Tangah, pendiri Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta sukses menjalankan beberapa organisasi.
Yang luar biasa, tahun 2018 ini, Defi merupakan satu-satunya perempuan inspiratif utusan Kecamatan Baso pada penilaian lomba perempuan inspiratif tingkat Kabupaten Agam, di kantor Dinas Dalduk, KB, PP, PA Agam.
Ditanya, kunci sukses dirinya sehingga dipercaya sebagai utusan perempuan inspiratif, Defi Asrianti menjawab lugas, “tekat, komitmen, keikhlasan, keyakinan, dan gigih, itu saja, ” sebutnya bersemangat.
(AMC06)
