AMCnews.co.id — Jelang hari raya Idul Fitri 1439 hijriah, aktivitas tradisi masyarakat kabupaten Agam dengan “mambantai” atau memotong sapi atau kerbau secara berkelompok masih tetap menjadi agenda rutin tahun masyarakat.
Bahkan,acara tradisi masyarakat yang sarat dengan silaturrahmi itu menjadi poin tersendiri, apalagi saat ini, kalangan perantau sudah banyak yang berdatangan ke kampung halaman.
Terkait dengan pemotongan sapi dan kerbau di wilayah kabupaten Agam data sementara dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam, tercatat sebanyak 399 ekor sapi dan kerbau dipotong menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian Agam melalui Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Iswandi Hendri, menjelaskan sebanyak 399 ekor sapi dan kerbau sudah terdata di berbagai wilayah kecamatan di kabupaten Agam dalam proses persiapan warga menghadapi lebaran tahun ini.
Data tersebut, disebutkan Iswandi Hendri, masih akan mengalami perubahan, karena kemungkina ada tambahan jumlah sapi atau kerbau yang akan disembelih masyarakat sampai menjelang takbiran nanti malam.
“Diprediksi jumlah ternak sapi dan kerbau yang disembelih untuk kebutuhan lebaran masih berpotensi bertambah, karena permintaan daging dari masyarakat masih tinggi, “ sebutnya.
Ditambahkan, di kabupaten Agam tahun ini, tradisi barantam menjelang lebaran tersebar di 8 kecamatan, dengan tiga kecamatan yang memotong sapi dengan sistim barantam atau kongsi, masing-masing kecamatan Lubuk Basung dengan 94 ekor sapi yang dipotong, kecamatan Tanjung Mutiara 94 sapi dan kerbau, serta kecamatan Ampek Nagari 82 ekor, kecamatan Palembayan 60 ekor, kecamatanTanjung Raya 19 ekor, sisanya tersebar di kecamatan Matur, Malalak dan Palupuah.
( IF )
