Lubuk Basung, AMC – Ditengah semakin gencarnya sorotan terhadap program unggulan pemerintah yang tertuang dalam ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, khususnya berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa propinsi di Indonesia, namun di Lubukbasung, Kabupaten Agam, justru semakin tampil maksimal dengan beragam keunggulan dan profesionalisme yang dijalankan pengelola.
Seperti halnya dirilis Yayasan Peduli Karakter Anak di Koto Batuang, Jorong Lubuak Aluang, Nagari Bawan, kecamatan Ampek Nagari, yang merupakan mitra Badan Gizi Nasional (BGN) berkolaborasi dengan BUMNag Bersama Antokan Jaya Kecamatan Lubukbasung berdasarkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah, membangun dapur MBG di Jorong Sikabu, Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubukbasung.
Dapur MBG yang dikelola Yayasan Karakter Anak itu, sudah beroperasi sejak awal September lalu yang dalam pelaksanaannya cukup mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai elemen terkait, terutama dari seluruh sekolah bersama para siswa yang dilayani oleh dapur di kompleks kantor BUMNag Bersama Antokan Jaya tersebut.

Seperti dijelaskan Agustanius, Direktur Operasional BUMNag Bersama Antokan Jaya didampingi Sekretarisnya Vandy Rezki, menjawab awak media terkait dengan perkembangan kegiatan pelayanan dapur MBG di Kampuang Tangah, Lubuk Basung yang beberapa waktu belakangan cukup hangat di beberapa media dan media sosial.
Dijelaskan Agustanius, untuk operasional dapur, BUMNag Bersama Antokan Jaya menyediakan dan menyewakan sarana dan prasarana yang diminta oleh Badan Gizi Nasional (BGN) kepada yayasan serta telah verifikasi oleh verifikator atau Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Disebutkan, menyukseskan program MBG ini merupakan Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Yayasan Peduli Karakter Anak berkolaborasi dengan BUMNag Bersama Antokan Jaya Kecamatan Lubuk Basung, dimana program MBG ini bertujuan dalam mewujudkan generasi emas anak bangsa tahun 2045, disamping itu juga membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan dari segi ekonomi dapat menunjang pertumbuhan perekonomian bagi para petani – petani di lingkungan dapur SPPG.
Ditambahkan, dapur SPPG YPKA Kampung Tangah ini sudah beroperasi sejak tanggal 1 September 2025 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.564 siswa di 27 sekolah, mulai dari tingkatan TK/PAUD, SD, SMP/MTSs, dan SMK yang berada pada radius 6 km dari titik dapur SPPG.

Terkait dengan keberadaan BUMNag Bersama Antokan Jaya, Agustanius menjelaskan, BUMDesMa/BUMNagMa (Badan Usaha Milik Nagari Bersama) adalah merupakan Badan Usaha yang dibentuk berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa/ Badan Usaha Milik Desa Bersama dan Permendes nomor 15 tahun 2021 tentang tatacara pembentukan pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks.PNPM-MPd menjadi BUMDes Bersama.
Dalam Musyawarah Antar Nagari (MAN) tanggal 19 Desember 2022, BUMNag Bersama di Kecamatan Lubukbasung dirumuskan dan disetujui serta ditetapkan transformasi pengelola kegiatan dana bergulir Eks.PNPM-MPd yang merupakan gabungan nagari – nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Basung, yakni Nagari Lubuk Basung, Nagari Garagahan, Nagari Kampung Pinang, Nagari Kampung Tangah dan Nagari Manggopoh yang sertifikat pendaftaran pendirian badan hukum BUMNag Bersama Antokan Jaya dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, diterbitkan tanggal 28 Desember 2023.
Disebutkan Agustanius, Musyawarah Antar Nagari (MAN) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam BUMNag Bersama, dimana semua kegiatan dirumuskan dan disetujui serta ditetapkan secara bersama,” dengan kata lain musyawarah tersebut memiliki fungsi dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021, “jelasnya.
Ditambahkan, pada awal pembentukan BUMNag Bersama Antokan Jaya, modal awal terdiri dari modal masyarakat nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Basung (dana Eks.PNPM-MPd), penyertaan modal yang berasal dari nagari dan penyertaan modal yang berasal dari masyarakat atau pihak ke tiga dengan kegiatan usaha dana bergulir.
Direktur Operasional BUMNag Bersama Antokan Jaya itu, menjelaskan, sejalan dengan program unggulan pemerintah pusat dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) membuka peluang bagi BUMNag Bersama Antokan Jaya dalam membuat unit – unit usaha baru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
“ Pada tanggal 12 November 2024 BUMNag Bersama Antokan Jaya telah melaksanakan Musyawarah Antar Nagari (MAN) khusus tentang penambahan unit usaha berdasarkan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang tertuang dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terbit melalui Online Single Submission (OSS), “ulas Agustanius.
Disebutkan, atas dasar itu, operasional dapur MBG berkolaborasi dengan Yayasan Karakter Anak, yang saat ini sudah hampir sebulan melayani kebutuhan kegiatan MBG di 27 sekolah dengan radius 6 KM dari dapur SPPG di Kampuang Tangah, Lubuk Basung, yang operasional kegiatan sepenuhnya dilaksanakan oleh Yayasan, sementara BUMNag Bersama Antokan Jaya dalam kapasitas penyedia sarana pendukung, terutama kompleks bangunan dapur, sarana pengelolaan limbah dan pendukung lain, yang diatur secara resmi.
Ditegaskan Agustanius, dalam proses persiapan penyediaan sarana pendukung, baik sarana dapur, perangkat pendukung, sistim pengelolaan limbah dan sarana pendukung distribusi, BUMNag Bersama Antokan Jaya, justru sudah melakukan berbagai hal, melalui proses kajian yang ketat, bahkan sistim pengelolaan limbah (IPAL) yang dibangun, justru mendapat apresiasi dan pujian dari para ahli termasuk DLH Agam.
Sejauh ini, Agustanius meyakinkan, pihaknya berkomitmen bersama jajaran pelaksana operasional dapur (Yayasan) akan berbuat maksimal, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, baik berkaitan dengan penyediaan sarana pendukung operasional dapur SPPG, bahan baku makanan yang akan dikonsumsi 3.564 penerima manfaat di 27 sekolah di berbagai satuan pendidikan, betul-betul melalui proses seleksi dan pemantauan yang ekstra ketat.

“Kita berupaya semaksimal mungkin, menekan potensi masalah yang akan merugikan penerima manfaat, yang dampaknya justru akan merugikan program MBG secara khusus, “tegas Direktur Operasional BUMNag Bersama Antokan Jaya yang diamini Vandy Rezki, sekretaris BUMNag Bersama itu lagi.
Terkait dengan mencuatnya dugaan adanya hal-hal yang disebutkan sebagian kalangan berpotensi merugikan kegiatan MBG yang dikelola SPPG di Kampuang Tangah, Lubuk Basung itu, Agustanius dan Vandy Rezki menegaskan, hal-hal yang mengapung ke permukaan publik termasuk di media sosial beberapa waktu belakangan, saat ini justru tengah diteliti dan dibahas oleh Badan Pengawas BUMNag Bersama Antokan Jaya, sebagai pemegang otorisasi BUMNag Bersama.
“ Badan Pengawas tengah melakukan penelitian dan kajian, beliau-beliau yang akan menyampaikan nanti, hasil pengawasan, kajian dan hal-hal berkaitan dengan apa yang mengapung saat ini di ranah public. Mudah-mudahan hasilnya segera diumumkan, agar masyarakat pun bisa memahami kondisi yang sesungguhnya, karena memang bukan ranah kami yang menjelaskan sesuai kewenangan yang ada, “tegas Agustanius yang diamini sekretarisnya Vandy Rezky lagi.-
Penulis : Harmen




