AMCnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Agam, menyayangkan hilangnya dua unit baterai Early Warning Sistem (EWS) atau alat peringatan tsunami yang berada di Kecamatan Tanjung Mutiara.
EWS itu berada di Puskesmas Pembantu Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan dan SMAN 1 Tanjung Mutiara, hilang pada, Senin (11/3). Hilangnya baterai membuat alat itu tidak berfungsi pada malam hari.
“Hilangnya baterai itu, tentu dua EWS tidak berfungsi lagi, kecuali siang hari memanfaatkan cahaya matahari,” ujar Martias Wanto saat lakukan penanaman pohon di Ujuang Labuang, Sabtu (30/3).
Menurutnya, EWS adalah alat keamanan bagi semua masyarakat untuk mendeteksi bencana, yang akan memberi peringatan ketika bencana datang. Namun, sekarang EWS telah berfungsi dengan menggunakan baterai cadangan.
“Kita menyadari baterai itu tidak mahal, tapi dihari batrai hilang bencana datang tentu resikonya sangat besar pada masyarakat,” sebutnya.
Dengan demikian, Martias Wanto mengajak masyarakat untuk menjaga dan memelihara alat tersebut, karena ini adalah kebutuhan orang banyak. Apabila ada orang yang mencurigakan tegur atau laporkan pada pihak berwajib.
Kalaksa BPBD Agam, Mhd. Luhtfi AR menyebutkan, di Kecamatan Tanjung Mutiara dipasang 10 unit EWS. Satu unit milik BMKG dan Sembilan unit bantuan BNPB Pusat.
“Saat ini EWS sudah berfungsi dengan menggunakan baterai bekas, tapi untuk mengantisipasi hal lain kita juga telah memesan baterai yang baru,” ujarnya. (AMC05)