AMCNews.co.id — Kelompok Dasawisma Bougenville Nagari Sariak Kecamatan Sungai Puar mewakili Kabupaten Agam dalam penilaian kelompok Dasawisma di tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019. Dasawisma Bougenville akan bersaing dengan lima dasawisma kabupaten lainnya memperebutkan predikat terbaik di Sumbar kategori kabupaten.
Tim penilai yang dipimpin Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, disambut antusias oleh ratusan masyarakat Nagari Sariak, Jumat (15/2).
Turut mendampingi Sekda Agam, Martias Wanto, Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri, anggota DPRD Agam, Feri, Camat Sungai Puar, Syafrizal, Walinagari Sariak Junaidi, kepala OPD terkait, para camat se-Agam, dan tokoh masyarakat Nagari Sariak.
Sekretaris Daerah Martias Wanto, mengapresiasi atas kepercayaan provinsi dalam memilih Kelompok Dasawisma Sariak Kabupaten Agam masuk nominasi enam besar.
“Semua ini berkat semangat dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah nagari, kecamatan dan PKK secara berjenjang dalam mensukseskan program PKK,” ujar sekda.
Sekda mengakui bahwa keberhasilan Pemkab Agam dalam pembangunan tidak lepas dari kontribusi ibu-ibu PKK yang dimotori oleh anggota Dasawisma sebagai pasukan elit terdepan dalam hal mendata penduduk.
“Kalau angkatan darat mempunyai Kopasus, tapi di PKK mereka mempunyai pasukan elit khusus yaitu, Dasawisma,” terang sekda.
Sekda pun meyakini bahwa keakuratan data yang dimiliki Dasawisma jauh lebih detail daripada data yang dimiliki lembaga survey lainnya.
“Oleh sebab itu, saya berharap melalui lomba ini tentu akan menambah semangat para ibu-ibu dalam berjuang untuk kemaslahatan orang banyak. Mereka orang-orang hebat tanpa lelah dan bekerja ikhlas,” tukuknya.
Ketua Tim Penilai Ny. Nevi Irwan Prayitno, mengatakan kegiatan lomba Dasawisma dilakukan dalam rangka apresiasi dari PKK provinsi untuk mengevaluasi sejauh mana jalannya program PKK, khususnya pelaksanaan Kelompok Dasawisma.
“Namun, hal ini bukan kegiatan seremoni belaka. Kita mencari satu yang terbaik nantinya agar yang lainnya bisa lebih termotivasi untuk lebih optimal lagi,” terangnya.
Dalam paparannya, Ketua TP-PKK Agam, Ny. Vita juga menyampaikan beberapa item inovasi kepada tim juri.
Diantaranya pelaksanaan orientasi bagi kelompok Dasawisma secara berkelanjutan. Melakukan pemanfaatan perkarangan bersama instasi terkait.
“Inovasi terbaru kita saat ini adalah membentuk Forum Komunikasi Kelompok Dasawisma antar kecamatan dan nagari,” ujar Ny. Vita.
Tidak hanya itu, dijelaskannya, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada Ketua Dasawisma di Agam yang sudah mengabdi minimal 5 tahun.
Pada kesempatan itu, Ketua PKK Nagari Sariak, Ny. Ar Junaidi, memaparkan inovasi yang diciptakan Dasawisma Bougenville yang kemudian diadopsi ke kegiatan PKK nagari.
Diantaranya program One House One Produk, Koperasi Semut, Menuju Nagari Sentra Strawberi di Sumbar.
“Inovasi terbaru, saat ini kita melakukan Dasawisma Siaga. Dalam Dasawisma siaga ini, kita memberdayakan anggota Dasawisma yang dimotori ibu-ibu untuk ikut andil dalam mensosialisasikan ajakan siaga bencana,” tukasnya. (AMC06)
Angkek topi awak untuak Dasa Wisma Bougenville yg mewakili Kab Agam. Semoga kedepan menjadi percontohan bagi nagari lainnya.
Oya untuak pembersihan sampah dengan program yg sudah terlaksana yaitu pengumpulan sampah dengan menggerakkan didikan subuah sangat menginspirasi untuk yg lain. Kalau boleh saran setiap keluarga diajak untuak dari rumah masing masing sudah memilah sampai sesuai fungsinya :
1. Reuse
2. Recyle
3. Reduce