AMCnews.co.id — Bupati Agam, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt Maruhun, buka diskusi implementasi transaksi non tunai dan sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), di aula Kantor Bupati Agam, Rabu (6/2).
Kegiatan yang digelar Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Barat ini, difasilitasi Badan Keuangan Daerah Agam. Dihadiri Bank Nagari Sumatera Barat dan cabang Lubuk Basung, diikuti bendahara pengeluaran OPD dan bendahara pengeluaran pembantu di sekretariat daerah.
Martias Wanto Dt Maruhun mengatakan, seperti diketahui transaksi non tunai salah satu aksi pencegahan dan pengentasan korupsi, yang diintruksikan Presiden RI nomor 10 tahun 2016. Ini diberlakukan mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.
Agam telah laksanakan transaksi non tunai sejak 1 Januari 2018. Dengan pengalaman satu tahun ini, diskusi akan berjalan hangat karena peserta telah miliki pengalaman, berbagai kemudahan dan kesulitan telah dihadapi dalam pengelolaan keuangan di 2018.
“Yang perlu disempurnakan dalam hal ini seperti melakukan transaksi non tunai saat belanja, si pemilik toko tidak miliki rekening bank yang sama, jika lakukan transaksi akan dikenakan biaya,” ujarnya.
Ini keluhan yang sering dialami saat lakukan transaksi, secara keseluruhan Pemkab agam mendukung transaksi non tunai, karena dapat mencegah terjadinya korupsi di lingkungan pemerintah.
“Di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Agam, pemerintah bertransaksi dengan rekening Bank Nagari. Sehingga diharapkan pihak bank dapat memenuhi tuntutan kekinian, seperti pembentukan credit card atau lainnya,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya pengalaman tahun 2018, akan dijadikan sebagai bahan diskusi, sehingga tidak ada lagi permasalahan di tahun 2019. Melalui diskusi dapat memantapkan pelaksanaan belanja non tunai di tahun ini. (AMC05)