Dengan Penguatan Lembaga dan Permodalan, Pemkab Agam Bertekad Entaskan Kemiskinan

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Problematika kemiskinan adalah masalah klasik. Disetiap daerah, strategi penanganannya berbeda dan tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Namun haruslah secara bersama-sama, komprehensif, dan berkesinambungan, sehingga diyakini angka kemiskinan akan terus menurun dari tahun ketahun.

Demikian disampaikan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Jetson, Kamis (31/1) di Lubuk Basung.

Dikatakannya, pihaknya sudah berupaya mengentaskan kemiskinan dengan cara penguatan lembaga masyarakat dan penguatan permodalan masyarakat.

“Seperti penerima raskin disusun berdasarkan basis data terpadu dan dikoreksi langsung oleh masyarakat untuk mengetahui siapa yang berhak sebagai penerima raskin. Begitu juga dengan Badan Amil Zakat yang sudah mendistribusikan dana kepada mustahik untuk modal usaha, sekolah atau masyarakat terlantar,” ulasnya.

Upaya selanjutnya sambung Jetson, adalah penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan cara mengadakan pelatihan, penguatan permodalan dan promosi. Sejalan dengan hal ini, produktivitas masyarakat harus ditingkatkan karena pada hakekatnya tidak ada masyarakat yang miskin akan tetapi malas.

“Disamping itu dalam mengantisipasi kemiskinan ini juga telah ditindaklanjuti Pemkab Agam melalui Program Keluarga Harapan (PKH), dengan memberikan bantuan kepada keluarga miskin yang berdasarkan basis data terpadu berupa Bantuan Non Tunai (BNT),” sebutnya lagi.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Agam melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengelar Rakor Penyusunan Program Penanggulangan Kemiskinan 2020, Kamis (31/1) di Lubuk Basung.

Terkait penurunan angka kemiskinan tahun 2018, sebesar 0,73 persen dari tahun 2017 menjadi motivasi bagi pemkab Agam terhadap komitmen untuk terus menekan angka kemiskinan.

Sehingga pemerintah daerah perlu strategi khusus untuk melakukan penekanan angka tersebut secara bekelanjutan. Utamanya melalui penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu, dan menyeluruh dari semua pihak secara terintegrasi.

“Oleh sebab itu, tadi menggelar rakor dengan OPD terkait dan BPS untuk membahas program-program kerja untuk tahun 2020 agar terintegrasi, sehingga kita akan lebih mudah dalam bekerja,” tukasnya. (AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *