AMCnews.co.id — Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Kabupaten Agam akan melaksanakan 43 paket pelatihan pada warga daerah itu yang belum mendapat pekerjaan di 2019.
Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Agam, melalui Kabid Hubungan Industrial dan Peningkatan Produktifitas Tenaga Kerja, Basyrizal di ruangan kerjanya, Senin (21/1) mengatakan, dari 43 paket pelatihan dibagi menjadi delapan kejuruan. Yaitu garmen apparel, proccessing, las, listrik, elektronika, bangunan, otomotif dan teknologi informasi komputer.
Dijelaskan, untuk kejuruan garmen apparel dilaksanakan 11 paket seperti menjahit komponen pakaian dua paket, operator pembuat seprey dan bed cover satu paket, pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir manual tiga paket, menjahit pakaian sesuai style empat paket dan tenun satu paket.
Kejuruan proccessing delapan paket seperti pembuatan roti dan kue enam paket dan pengolahan ikan dua paket. Las dua paket seperti juru las 3 SMAW. Listrik satu paket seperti pemasangan listrik bangunan sederhana. Elektronika satu paket seperti teknisi telepon seluler atau reparasi perangkat lunak.
Sedangkan kejuruan bangunan tujuh paket yaitu mengerjakan kontruksi satu paket, mengerjakan finising dengan teknis oles satu paket, juru ukur satu paket, membuat souvenir tiga paket dan operator cabinet making satu paket.
Kemudian kejuruan otomotif enam paket seperti servis sepeda motor konvensional tiga paket, servis sepeda motor injeksi satu paket, pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional satu paket dan perbaikan body kendaraan ringan satu paket.
Sementara untuk kejuruan teknologi informasi komputer tujuh paket seperti practical office advanced satu paket, practical office satu paket, perakitan komputer empat paket dan pemasangan jaringan komputer satu paket.
“Masing-masing paket diikuti 16 orang, dengan usia minimal 15 tahun baik laki-laki mapun perempuan. Memiliki kemauan dan minat serta dilengkapi syarat administrasi lainnya,” ulas Kepala UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Agam, Aris Priadi.
Menurutnya, paket pelatihan sekarang jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 11 paket. Kegiatan dilaksanakan satu bulan di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Agam, di Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung.
“Setiap peserta diberikan sertifikat dari BLK dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kedua (LSP-P2) Padang, ini dapat dipergunakan untuk mencari kerja sesuai kejuruan yang diikuti,” ujarnya. (AMC05)