Wabup Agam Apresiasi Sukses Ponpes Diniyah Pasia Mendidik Anak Bangsa

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt Tumangguang Putiah, hadiri puncak Milad ke-90 Pondok Pesantren Modern Diniyah Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kamis,(11/10).

Menyambut milad ini, telah digelar berbagai kegiatan sebagai bentuk rasa syukur, di mana ponpes itu hingga saat ini masih eksis menjalankan visi dan misinya, bahkan ikut berperan aktif membangun umat dan NKRI.

Ucapan selamat dan apresiasi disampaikan langsung oleh Trinda Farhan Satria, di balik apresiasi terkadung makna muhasabah dan momentum yang snagat tepat sekali bagi keluarga besar ponpes untuk introspeksi dan evaluasi.

“Hasil muhasabah atau intropeksi pasti ada kekurangan, sehingga melalui momen ini dapat terjadi peningkatan dari hasil evaluasi dari segala keterbatasan dan kekurangan tersebut,” ujarnya.

Disebutkan, ponpes juga merupakan salah satu pilar dari gerakan Nagari Madani yang sudah dicanangkan tahun lalu, ini terus didorong agar lima ranah kecerdasan dalam konten pendidikan dapat dimiliki santri seperti, keserdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisikal.

Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Pasia, Ustad Nawazir Muchtar mengulang kembali Madrasah Diniyyah ini berdiri.

Ditengah fluktuasi era, sekolah ini tetap bisa eksis membangun generasi muda yang madani, demikian juga terhadap lulusan Madrasah Diniyyah bisa menembus perguruan tinggi yang bergengsi, salah satunya Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

Tidak hanya itu, perguruan tinggi luar negeri juga bisa dilewati dengan nilai yang membanggakan, lulusan predikat cumlaude pun bisa diraih oleh anak-anak kami,” ujarnya.

Di ponpes ini dalam kesehariannya penggunaan Bahasa Inggris dan Arab sudah tidak asing lagi, keseharian santri disini sudah terbiasa menggunakan kedua bahasa tersebut, sehingga untuk ujian TOEFL pun bisa bersaing dengan sekolah umum lainnya.

Pihaknya bersyukur, berbagai pihak selalu mendukung prestasi Ponpes Diniyaah Pasia ini. Terbukti dengan mengalirnya waqaf untuk pembangunan fisik serta pendidikannya mulai dari waqaf tanah hingga uang.

Diharapkan target pembangunan dari tahun ke tahun bisa tercapai. Hingga umur menjelang satu abad ini, ponpes belum memiliki audiotorium dan diharapkan dalam waktu dekat dapat terbangun.

“Sebelum ini kita lebih mendahulukan pembangunan yang lebih penting seperti labor IPA, sebab disini selain teori juga ada prakteknya,” sebutnya.
(AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *