AMCNews.co.id — Guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Agam yang sadar pangan aman dan sehat, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, menggelar lomba cipta menu pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti kader PKK dari 16 kecamatan.
Kegiatan ini diapresiasi Bupati Agam Indra Catri, saat membuka lomba Cipta Menu B2SA tingkat Kabupaten Agam tahun 2018, Rabu (5/9) di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang.
“Melalui lomba kreasi makanan ini, bisa mendorong berkembangnya sentra makanan, serta memberikan stimulan agar ibu-ibu lebih kreatif dan inovatif dalam memasak,” jelas bupati.
Menurut bupati, saat ini pangan pokok manusia masih bergantung pada beras sehingga pada kondisi tertentu negara masih impor beras.
Pasalnya, tahun 2017 kosumsi beras masyarakat Kabupaten Agam berada 110 kilogram perkapita per tahun, hampir sama dengan kosumsi beras Sumatera Barat.
“Sedangkan kosumsi beras yang ideal adalah 80 kilogram perkapita pertahun,” jelas bupati.
Sebagai langkah mengurangi kosumsi beras tersebut perlu dilakukan upaya pengembangan sumber daya pangan lokal, seperti jagung atau umbi-umbian.
Upaya tersebut telah dimulai melalui gerakan Agam Menyemai, dengan menanam tanaman dan menyemai benih ikan di kolam untuk dikosumsi sehari-hari.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Ermanto, menjelaskan lomba ini berbasis pangan lokal, gerakan konsumsi pangan non beras, non terigu serta lomba kreasi makanan berbahan baku lokal tingkat Kabupaten Agam.
Menurutnya, peserta lomba dapat berkreasi menciptakan dan mengembangkan resep yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Selain itu juga dapat memadukan dengan bahan yang bersumber dari sayuran, buah-buahan maupun makanan dengan kandungan hewani dengan memanfaatkan tanaman yang berada di pekarangan rumah.
Ketua TP-PKK Agam Ny. Vita Indra Catri, mengatakan, lomba ini bertujuan agar para ibu dapat memahami dan mengetahui cara menyajikan makanan yang baik, sehat, yang sesuai dengan menu B2SA.
“Dari lomba ini saya berharap para ibu mampu meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam menciptakan menu makanan bagi keluarga, karena kegiatan ini sudah berlangsung tujuh tahun,” ujat Ny. Vita.
(AMC06)
