AMCNews.co.id — Bupati Agam Indra Catri, melantik Suherman sebagai Pejabat Walinagari Persiapan Tigo Koto Silungkang Timur Kecamatan Palembayan, Senin (13/8) di Tantaman.
Nagari persiapan Tigo Koto Silungkang Timur merupakan hasil pemekaran dari induk yakni Nagari Tigo Koto Silungkang yang sudah diusulkan masyarakat sejak tahun 2017 lalu.
“Dengan keinginan yang kuat dari masyarakat serta kerjasama semua unsur, sehingga harapan itu terwujud saat ini,” ungkap bupati.
Ditambahkan, dilantiknya pejabat Wali Nagari persiapan maka secara yuridis telah terbentuk pemerintahan nagari persiapan Tigo Koto Silungkang Timur, namun secara administrasi pemerintahan nagari Tigo Koto Silingkang sebagai nagari induk.
Terkait hal itu, pejabat wali nagari diminta segera membuat penetapan batas wilayah antar nagari yang dilengkapi dengan semua administrasi pembentukan nagari definitif, serta membuat perencanaan pembangunan pusat pemerintah nagari.
Ketiga hal ini menurut bupati, harus menjadi prioritas bagi wali nagari, karena menjadi syarat terpenting mewujudkan nagari definitif, dengan memberikan batas waktu
satu sampai tiga tahun dalam mempersiapkannya.
“Apabila tidak mampu maka status akan kembali kepada nagari induk. Oleh sebab itu, penjabat walinagari saya minta bisa merangkul semua pihak yang ada di nagari, baik dikampung maupun di rantau,” ujarnya.
Bupati Agam menyebutkan, selama kurun waktu dua tahun, Pemkab. Agam sudah meresmikan sebanyak 11 nagari persiapan yang berasal dari tujuh nagari induk.
Pada saat ini lima nagari persiapan telah memperoleh registrasi dari Pemrov. Sumbar, sehingga jumlah keseluruhannya 16 nagari persiapan.
“Pemekaran nagari ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat,” ujar bupati.
Tokoh masyarakat Tarikh Bin Nuh, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah atas terwujudnya pemekaran Nagari Tigo Silungkang yang selama ini nanti-nanti masyarakat.
“Meskipun masih nagari persiapan, tapi kami tetap bersyukur dan senang. Tinggal lagi ke depannya, bersama-sama kita mengawal dalam proses pembentukan nagari definitif,” jelasnya.
(AMC06)