AMCNews.co.id — Pengrajin asal Panampuang Ampek Angkek, Kabupaten Agam, pamerkan aneka kerajinan sulaman dan songket berbahan dasar kain katun pada pameran Apkasi Otonomi Expo 2018, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tanggerang, selama 6-8 Juli.
“Kain ini klasik dan banyak dipakai untuk keperluan shalat, banyak juga yang memakai untuk kegiatan pernikahan” kata Aida Damidian, salah seorang pengrajin Sulaman, Minggu (8/7).
Dikatakan, selama tiga hari, minat pengunjung membeli relatif sedang karena memang harganya cukup mahal.
Menurut dia, kain jenis songket sangat diminati kalangan masyarakat menengah ke atas dan masuk dalam kategori kain dengan harga dan kualitas tinggi.
Kain songket jenis Suji Caia juga memiliki beberapa keunggulan, yakni kualitas kain kuat dan tahan lama sehingga tidak mudah luntur dan cepat rontok.
Harga kain songket Suji Caia dengan motif jahit “duo” hasil buatannya dijual dengan kisaran harga Rp. 4 juta sampai Rp. 5 juta sesuai dengan motif dan kerumitan dari lukisan.
“Jenis kain katun motif modern dengan ornamen pemerupakan jenis kain yang paling mahal, biasanya hanya disewakan untuk upacara pernikahan saja,” katanya.
Sementara, untuk kerajinan sulaman harga terendahnya sekitar Rp. 150 ribu dan paling mahal Rp. 5 juta.
“Seperti sulaman jilbab harganya berkisar Rp. 150 ribu dan selendang/mukena mencapai Rp. 5 juta paling mahal,” jelasnya.
(AMC06)