Maninjau, AMC – Sebanyak 16 orang siswa SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Agam jurusan Bisnis Kontruksi dan Properti (BKP) mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Kontruksi Wilayah 1 Banda Aceh, Senin- Selasa (29-30/3).
Uji sertifikasi bagi siswa kelas XII ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan keterampilan dan pembekalan calon lulusan SMK sebelum memasuki dunia industri. Uji sertifikasi ini digelar di ruang praktek jurusan BKP yang menghadirkan asesor atau penguji dari perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Tim Asesor Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), Wisafri menyebutkan, pembekalan atau uji sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian siswa kelas XII, sehingga setelah mendapatkan sertifikat nanti mereka bisa lebih mudah dalam mencari peluang kerja, jika sudah lulus dari SMK.
Ia menyebutkan, selama ini tamatan SMK/SMA dan SLTA sederajat hanya dibekali dengan dokumen Ijazah.
Akan tetapi saat ini, calon tamatan sekolah tersebut sudah ditambah dengan keahlian khusus di bidangnya masing-masing, sehingga nantinya mereka memiliki sertifikat layak, yang bisa dimanfaatkan untuk mencari kerja di dunia industri.
“Disamping itu, kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Kontruksi Wilayah 1 Banda Aceh yang meliputi lima Provinsi yaitu Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, dan Sumatera Barat. Dimana seluruh siswa berbasis SMK jurusan BKP dan teknik bangunan yang mengikuti pembekalan ini didanai oleh Kementerian PUPR,” kata Wisafri sebagaimana dilansir dari kaba12.com, Selasa (30/3).
Lebih lanjut disebutkan, pelaksanaan uji sertifikasi ini berlangsung selama dua hari. Dimana pada hari pertama Senin kemarin, seluruh siswa yang mengikuti uji sertifikasi menjalani pembekalan selama 6 jam, sedangkan hari ini adalah tahap ujinya atau praktek.
“Kalau mereka semua lulus mengikuti uji keahlian ini, nantinya akan kita rekomendasikan untuk mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh LPJK- Nasional,” ujar Dosen Politeknik Negeri Padang itu.
Sementara Guru Studi Perkayuan Jurusan BKP, Syaikhul Azhar mengatakan, melalui uji sertifikasi ini tentunya diharapkan para siswa yang mengikuti bisa mendapatkan pengakuan dari pihak penyelenggara berupa sertifikat, sebab dokumen tersebut dinilai sangat membantu lulusan SMK dalam mencari kerja di perusahaan.
“Memang, kita sudah mengajar siswa ini selama kurang lebih 3 tahun. Dan setelah lulus nanti, mereka mendapatkan ijazah. Namun dunia industri saat ini tidak hanya sekedar memegang ijazah sebagai dokumen jaminan penunjang. Tapi mereka (dunia industri-red) juga ingin melihat keterampilan tenaga kerja apakah sudah sesuai standar apa belum? Jadi, uji sertifikasi ini juga bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dari pihak penyelenggara,” jelasnya.
Dia menilai, seluruh siswa yang mengikuti uji sertifikasi ini sangat antusias dan bersemangat, karena mereka mengharapkan sertifikat yang nantinya dimanfaatkan sebagai penunjang melamar pekerjaan di dunia industri.
“Target kita kedepan adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Tanjung Raya memiliki sertifikasi di bidangnya masing-masing,” ungkapnya. (Harmen)
Respon (1)