Memetik Inspirasi Dari Bripka Ronny Marsyal, Sosok Polisi yang Peduli Sesama

  • Bagikan

Laporan Depitriadi, AMCNews – Tanjung Mutiara

Sosok Bripka Ronny Marshal, SH mendapat tempat khusus di hati masyarakat Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Betapa tidak, di sela-sela aktivitasnya sebagai abdi negara, Ronny begitu ia akrab disapa, kerap melakukan aksi kepedulian terhadap sesama.

Dengan menyisihkan sebagian penghasilannya, Ronny berusaha membantu meringankan beban mereka yang serba kekurangan. Mulai dari membantu membiayai pengobatan anak pengidap kanker darah, menyantuni kaum duafha, merehap dan membedah rumah tak layak huni, memotivasi kaum muda sampai kepada aksi peduli lingkungan.

Petuah orang tua semasa ia kecil agaknya menjadi pegangan hidup bagi Ronny hingga sekarang. Rasa welas asih yang ditanamkan orang tua, menjadi pelecut baginya untuk terus peduli terhadap sesama.

“Jangan pernah takut rezeki kita habis jika berbagi terhadap sesama, itu prinsip yang selalu saya tanamkan dalam sanubari,” ujar Ronny kepada AMC, Jumat (18/9).

Ronny bercerita, 19 Maret 2010 dirinya mulai bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Agam setelah sebelumnya bertugas di Polres Kepulauan Mentawai. Di Mentawai dirinya juga telah memulai kegiatan sosial.

“Kegiatan sosial ini sebenarnya sudah sejak sekolah di Mentawai, karena orang tua merantau ke sana, kemudian diterima bertugas di Polres Kepulauan Mentawai, lalu pindah ke sini,” ungkapnya.

Polisi yang kini diamanatkan sebagai Kasubnit Tindak Polairud Polres Agam itu makin menaruh empati kepada sesama pasca peristiwa gempa bumi tahun 2009 lalu. Saat itu ia bertugas membantu korban yang terdampak bencana.

Saat ditanya soal alasan, Ronny mengaku aksi sosial yang dilakukannya itu murni panggilan hati. Dirinya berharap, apa yang dilakukan dapat menginspirasi mereka yang menaruh perhatian yang sama.

“Sebenarnya saya melakukan apa yang bisa saya lakukan, sebab hidup ini pada dasarnya adalah ujian, jadi dalam menghadapi ujian itu kita mesti saling meringankan satu sama lain,” ucap bapak satu anak itu.

Beberapa waktu lalu, wujud kepedulian ditunjukkan Ronny dengan membantu membiayai pengobatan seorang anak pengidap kanker darah. Meski mengalami kehilangan penglihatan, kondisi anak tersebut saat ini sudah berangsur membaik.

Tidak hanya itu, dalam kurun waktu terakhir dirinya telah merehap dua rumah tak layak huni masing-masing di Lubuk Basung dan di Tiku. Akhir September ini, satu rumah tak layak huni di Tiku akan dibedah secara total.

“Alhamdulillah untuk aksi bedah rumah ini didukung penuh oleh bapak Kapolres Agam, dan beliau turut terlibat dalam kegiatan tersebut,” katanya.

Bersama komunitas Green Bamboo, Ronny juga turut melakukan aksi menjaga lingkungan di pantai Tiku. Dirinya juga melatih pemuda setempat pengetahuan seputar Search And Rescue (SAR) mengingat danau dan laut berpotensi memakan korban.

“Pembekalan khusus SAR perairan tersebut karena kita mempunyai danau dan juga laut, yang berpotensi adanya korban, dengan pengetahuan ini bisa memberikan pertolongan pertama, kemudian juga menyokong Nagari Tiku sebagai kampung tangguh,” ulas pria asal Pariaman itu.

Selain melakukan kegiatan sosial, di sela kesibukan Ronny juga menyempatkan menulis buku tentang aktivitas sosial yang dilakoninya itu.

“Buku sudah tahap pengeditan, tinggal menunggu dicetak, semoga buku ini juga menginspirasi orang banyak,” kata Ronny.

Dirinya mengaku termotivasi menulis buku setelah sosok istri yang lebih dulu menulis buku “Melawan CA Mamae, Memoar Wanita Pengidap Kanker Payudara”.

“Tidak hanya saya, anak kami pun juga akan menerbitkan buku cerita bergambar, semua itu berkat sosok istri sekaligus ibu yang hebat,” sebutnya lagi.

Bagi Ronny, rasa peduli terhadap sesama merupakan ladang ibadah baginya. Bahkan, istri dan anak menjadi sosok yang terus memberikannya semangat.

“Motto hidup yang saya pegang hingga saat ini adalah selalu berpikir positif, dan semangat berbuat kebaikan,” tuturnya.

Menurutnya, aksi sosial dilakukan juga beririsan dengan tugas pokok kepolisian sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Selain itu dirinya juga ingin mewujudkan gerakan Bhayangkara Peduli Sesama.

“Semoga saya pribadi bisa istiqomah melakukan kegiatan sosial ini, dan bisa menggugah dermawan yang lain. Intinya kepudilan ini semoga jadi ladang ibadah dan berkah bagi yang menerima,” ujarnya berharap.(*)

  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan ke Herlinda Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *